TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan akan membongkar bangunan di bantaran Sungai Ciliwung di RT 01, 02, 03, dan 04 RW 12, Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. “355 bidang terkena normalisasi.” kata Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Tri Kurniadi dalam keterangan tertulis, Selasa, 11 Juli 2017.
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) sudah menurunkan 673 personel yang terdiri atas Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan, Komando Distrik Militer 0504 Jakarta Selatan, Subgar 0504 Jakarta Selatan, Satpol PP Jakarta Selatan, serta instansi terkait untuk keperluan tersebut. Sebelum pembongkaran dimulai, mereka mengikuti apel di halaman Depot Lokomotif PT Kereta Api Indonesia yang dipimpin Tri.
Baca:
Besok, Pemprov DKI Akan Bongkar Bangunan Kosong di Bukit Duri
Warga Bukit Duri Mengambil Undian Rumah Susun di ...
Pembongkaran bangunan ini merupakan bagian dari program pemerintah pusat melalui Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane. Dari 355 bidang yang dibongkar, penghuni 331 bidang telah pindah ke rumah susun, lima bidang berupa tiga musala, dan dua jamban. Sedangkan 17 keluarga tidak mengambil jatah rumah susun karena memiliki rumah sendiri.
Menurut Tri, ada sejumlah warga yang masih bertahan lantaran hanya sebagian dari rumah mereka yang akan dibongkar. Dua bidang lainnya memiliki sertifikat, namun hanya satu bidang yang diteliti berkasnya. Sedangkan satu bidang yang lain tidak terkena normalisasi.
Baca juga:
Motif Pembacokan Hermansyah Diusut Termasuk Terkait Chat Rizieq
Tak Kuat Menanjak, Truk Menabrak 5 Mobil dan Menewaskan 3 Orang
Rumah susun yang menampung penghuni yang terkena normalisasi adalah Rumah Susun Rawa Bebek, Rumah Susun Pulogebang, Rumah Susun Komarudin, dan Rumah Susun Bekasi Kilometer 2 di Jakarta Timur. Menurut Tri, sebelum normalisasi pemerintah kota telah melakukan sosialisasi.
Sosialisasi dilakukan tiga kali, yaitu pada 13 Maret 2017, 16 Maret 2017, dan 12 Mei 2017. Sedangkan surat peringatan diberikan pada 13 Juni 2017, 20 Juni 2017, serta 5 Juli 2017.
GHOIDA RAHMAH