TEMPO.CO, Sanaa - Lembaga dunia PBB mengecam semua pihak yang bertikai di Yaman mengakibatkan bencana kolera sehingga lebih dari seribu orang tewas.
Menurut PBB, sebagaimana dilaporkan kantor berita Reuters, bencana kolera di Yaman itu memprihatinkan dan menyebabkan 1.742 orang tewas. Penyakit ini juga memicu diare, muntah-muntah dan nyeri otot terhadap para penderita.
Kepala bantuan PBB, Stephen O'Brien, melaporkan kepada Dewan Keamanan PBB, jumlah orang yang terjangkit penyakit ini jauh lebih tinggi daripada jumlah yang ditunjukkan karena daerah terpencil tidak dapat dijangkau oleh staf medis.
Baca: Dalam Dua Pekan, 51 Warga Yaman Tewas Akibat Kolera
"Bencana kolera ini sepenuhnya buatan manusia oleh pihak yang bertikai di luar perbatasan Yaman. Mereka memasok, berperang dan melanggengkan ketakutan dan pertempuran," kata O'Brien.
PBB melaporkan sebanyak 313 ribu kasus kolera dilaporkan terjadi di seluruh Yaman. Setiap hari ada 7.0000 kasus kolera baru dilaporkan menjangkiti warga Yaman.
Namun upaya PBB untuk mengirim satu juta vaksin kolera terpksa dibatalkan karena kondisi keamanan di Yaman hingga kini belum memungkinankan. Bahkan sekitar setengah juta vaksin yang telah berada di Djibouti, negara tetangga Yaman, akhirnya dikirim ke sejumlah negara Afrika lain yang membutuhkan.
Para dokter di Yaman tidak dibayar selama sekitar setahun sehingga PBB terpaksa turun tangan untuk memberikan gaji darurat terhadap paramedis profesional guna mencegah penyebaran bencana kolera.
MIDDLE EAST MONITOR | INDEPENDENT | CHOIRUL AMINUDDIN