TEMPO.CO, Jakarta - Pemblokiran aplikasi layanan berkirim pesan Telegram menuai protes dari netizen. Warga net membanjiri Twitter dengan tanda pagar #telegram setelah Kementerian Komunikasi dan Informatika mengumumkan pemblokiran layanan berkirim pesan tersebut.
Banyak netizen yang menyuarakan kekecewaan mereka terhadap keputusan Kominfo menutup Telegram karena kanal dalam aplikasi tersebut dianggap mengandung konten berbahaya.
Baca: Cerita Percakapan Grup Para Teroris di Aplikasi Telegram
“Ada fungsi report kalau masalah konten nggak sesuai. Kalau mau bisa tutup channel yang dianggap bahaya dengan lapor yang pihak Telegram kan? Lucu,” cuit @FendyGP.
"Telegram diblokir karena dipakai teroris buat komunikasi. Lalu teroris bilang mereka pakai LINE, WA, BBM, Indonesia kembali surat menyurat," kicau pemilik akun Mas Anang (@AnangPratama_ 19h19).
Ada juga warga net yang menyayangkan pemblokiran tersebut karena Telegram selama ini membantunya berjualan online.
Telegram, bagi warga net yang sudah bekerja, cukup membantu dalam bekerja karena grup dapat berisi anggota lebih banyak dari aplikasi mengobrol lainnya.
Baca: Begini Bachrun Naim Manfaatkan Telegram untuk Merancang Teror
“Bisa mengirim data kapasitas besar, bisa dibuka di beberapa device dengan mudah tanpa hilang data chat atau file,” kata Pasti Putih, seorang pengguna Telegram.
Kementerian Komunikasi dan Informatika telah meminta Internet service provider (ISP) untuk memutus akses terhadap sebelas domain name system (DNS) milik Telegram untuk aplikasi di website.
Kanal di layanan berbagi pesan tersebut dianggap memuat propaganda radikalisme, terorisme, kebencian, dan gambar yang mengganggu (disturbing image), yang bertentangan dengan peraturan di Indonesia.
Baca: Pengakuan Terduga Teroris ketika Mendapat Perintah Lewat Telegram
Dalam pemblokiran Telegram, 11 DNS yang diblokir, antara lain t.me, telegram.me, telegram.org, core.telegram.org, desktop.telegram.org, macos.telegram.org, web.telegram.org, venus.web.telegram.org, pluto.web.telegram.org, flora.web.telegram.org, dan flora-1.web.telegram.org.
ANTARA