TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno mengatakan dirinya prihatin dengan kondisi budaya Betawi yang semakin hari semakin sulit mempertahankan eksistensinya. Untuk itu, setelah dilantik pada Oktober 2017, Sandiaga berjanji akan memperhatikan budaya Betawi.
Menurut Sandiaga Uno, timnya punya program yang bisa mengangkat budaya Betawi serta menjadi tuan rumah di kampung sendiri. “Salah satu ide kami adalah bagaimana merealisasikan museum Benyamin Sueb,” ujar Sandiaga dalam siaran persnya yang diterima Tempo, Sabtu, 15 Juli 2017.
Baca: Populerkan Budaya Betawi, Sandiaga Gelar Festival Sepanjang Tahun
Benyamin Sueb adalah pemeran, pelawak, sutradara, dan penyanyi Betawi yang namanya dan karyanya mendapat tempat bukan hanya di Betawi, tetapi juga penjuru nusantara dan mancanegara. Benyamin Sueb lahir di Kemayoran, Jakarta, 5 Maret 1939, meninggal di Jakarta pada 5 September 1995.
Sandiaga Uno mengutarakan janjinya dalam acara Gebyar Festival Pencak Silat Betawi di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Ulujami, Kebayoran lama, Jakarta Selatan, Sabtu. Sandiaga Uno mengapresiasi kegiatan tersebut karena gebyar tersebut dinilai sebagai bentuk eksistensi budaya Betawi.
Menurut Sandiaga Uno, program realisasi museum Benyamin Sueb nantinya tidak hanya mengangkat nilai-nilai luhur Betawi, tetapi juga nilai adat kebangsaan Indonesia dalam keberagaman. “Apalagi budaya Betawi merupakan perpaduan dari banyak etnis dan kultur yang masuk di Jakarta,” ujar Sandiaga.
Sandiaga Uno mencontohkan, pengaruh dari Cina daratan yang mempengaruhi budaya Betawi lewat ornamen bajunya. Selain itu, dalam ornamen Betawi juga ditemukan benang merah dari perpaduan Timur Tengah, Jawa, dan Sunda.
Betaw, kata Sandiaga Uno, merupakan etalase keberagaman yang ada di ibu kota, sehingga patut dilestarikan oleh warganya. “Betawi simbol keberagaman sangat krusial di DKI saat ini, khususnya semasa berlangsungnya Pilkada (pemilihan kepala daerah) DKI Jakarta,” ujar Sandiaga.
Baca juga: Sandiaga: Bir Pletok akan Disajikan untuk Tamu di Balai Kota
Sandiaga Uno mengaku punya mimpi menjadikan pencak silat Betawi sebagai sebuah bela diri yang populer seperti olahraga mixed martial art (MMA). Menurut Sandiaga, sudah ada payung hukum yang bisa menbuat budaya Betawi semakin sejahtera, seperti Peraturan Gubernur nomor 229. “Supaya pencak silat tidak kalah jauh dari karate dan taekwondo hingga MMA,” ujar Sandiaga.
LARISSA HUDA