TEMPO.CO, Kutai Kartanegara - Usai Persib Bandung dikalahkan Mitra Kutai Kartanegara dengan skor tipis 2-1 dalam laga lanjutan Liga 1 2017, Djadjang Nurdjaman mundur dari jabatan kepala pelatih. Djajang menyatakan ingin istirahat sebentar dari dunia sepakbola.
"Saya resign, mundur dari kursi pelatih persib. Ya, itu keputusan sudah bulat," kata Djajang kepada awak media di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Sabtu, 15 Juli 2017.
Baca: Jadwal Persib: Umrah, Djadjang Nurdjaman Bisa Absen vs PSM
Alasan mundurnya Djadjang Nurdjaman karena merasa tidak mampu mengangkat performa Persib Bandung dalam beberapa waktu terakhir. Meski begitu, dia menyatakan bangga dapat melatih tim besar dari Bandung itu. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada manajemen klub atas kepercayaan yang diberikan kepadanya.
"Ada kalanya manusia up and down. Kali ini, saya benar-benar tak bisa mengangkat performa tim," ujar Djadjang. Ia sudah melatih Persib Bandung selama lima tahun. Sudah lima piala dia persembahkan untuk tim ini.
Baca: Djadjang Nurdjaman Sempat Dibikin Merinding dalam Latihan Persib
Meski performa tim turun saat ditanganinya, namun Djadjang tak mau menyalahkan orang lain. Kondisi tersebut diakuinya sebagai kesalahan Djadjang yang tidak mampu mengasuh tim dengan maksimal.
"Semua tanggung jawab saya sebagai pelatih," kata Djadjang Nurdjaman. "Meski banyak pihak menyebut Persib Bandung kekurangan pemain depan, tapi anggota tim sudah menampilkan yang terbaik."
Baca: Persib Kalahkan Sriwijaya 2-0, Djadjang Nurdjaman Sujud Syukur
Djadjang Nurdjaman juga menyampaikan terima kasih kepada Bobotoh, suporter Persib Bandung, yang selalu setia dan mengkritiknya. "Saya mengucapkan maaf yang sebesar-besarnya. Kita pernah mengenyam masa-masa emas, masa bahagia, saat meraih juara. Tetaplah setia mendukung Persib," kata dia. "Terima kasih."
Baca: Tinggalkan Persib, Ini Pesan Pelatih Djadjang Nurdjaman
Simak berita menarik lainnya tentang Persib Bandung dan Djadjang Nurdjaman hanya di kanal Bola Tempo.co.
SAPRI MAULANA