INFO PURWAKARTA - Bupati Purwakarta, Jawa Barat Dedi Mulyadi berhasil memberikan solusi dan menyelamatkan Ligar Maulana, murid lulusan SDN Tegalmunjul, yang nyaris drop out. Ligar tidak diterima dalam Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) di SMPN 3 yang berlokasi dekat rumahnya.
Kabar tak diterimanya murid berstatus anak yatim di SMPN 3 tersebut, sampai ke Kang Dedi setelah ramai jadi perbincangan di jagad maya yang terus diikutinya. Dalam postingan itu, para warganet mengaku bingung karena Ligar yang memiliki nilai total Ujian Nasional 90 dan rumahnya berdekatan dengan SMPN 3 sampai tak diterima.
Bupati Dedi kemudian menginstruksikan Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta Purwanto untuk mengambil langkah cepat dan konkrit untuk menyelesaikan masalah ini. Setelah dilakukan pengecekan dan meminta penjelasan langsung dari pihak sekolah, Purwanto akhirnya memastikan bahwa Ligar bisa diterima di SMPN 3. Purwanto juga menjadikan Ligar sebagai anak asuhnya.
"Saya sudah temui ibunya dan Ligar bisa masuk dan mulai sekolah. Saya angkat menjadi anak asuh. Selama bersekolah dia berada di bawah tanggungan saya," jelas Purwanto. Ia pun meminta para warganet menyudahi polemik Ligar sebab persoalannya sudah bisa diselesaikan dengan baik.
Bupati Dedi berterima kasih kepada para warganet Purwakarta yang sudah memberikan perhatian khusus kepada permasalahan yang dihadapi Ligar. “Terima kasih kepada warganet Facebook Purwakarta yang telah memposting persoalan Ligar. Karenanya, kami bisa merespon permasalahan masyarakat itu dengan cepat," ujar Kang Dedi. (*)
Baca Juga: