Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah Terbitkan Surat Utang Global dan Euro Bersamaan

image-gnews
TEMPO/Dinul Mubarok
TEMPO/Dinul Mubarok
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah RI melakukan penerbitan Surat Utang Negara (SUN) dalam dua valuta asing (dual-currency) yaitu denominasi dolar AS serta Euro. Nilainya masing-masing sebesar dua miliar dolar AS dan satu miliar euro yang transaksinya telah dilakukan pada 11 Juli 2017.

Kementerian Keuangan menyebutkan penerbitan Global Bonds dan Euro Bonds secara bersamaan ini merupakan transaksi dual-currency yang pertama kali dilakukan negara di Asia Tenggara. "Dalam kurun lebih dari satu dekade," kutip keterangan pers tertulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan di Jakarta, Selasa malam, 19 Juli 2017.

Simak: PLN Terbitkan Surat Utang Rp 2 Triliun, Ini Perinciannya

Dua seri Global Bonds yang diterbitkan pemerintah adalah seri RI0727 dan RI0747 yang masing-masing memiliki nominal sebesar satu miliar dolar AS.

Seri RI0727 memiliki tenor 10 tahun dengan tanggal jatuh tempo pada 18 Juli 2027 serta tingkat kupon 3,85 persen. Sedangkan, seri RI0747 memiliki tenor lebih panjang yaitu 30 tahun dengan tanggal jatuh tempo pada 18 Juli 2047 serta tingkat kupon 4,75 persen.

Satu seri Euro Bonds yang diterbitkan pemerintah adalah seri RIEUR0724 yang memiliki tenor tujuh tahun dengan tanggal jatuh tempo pada 18 Juli 2024 serta tingkat kupon 2,15 persen. Distribusi penjualan untuk seri RI0727 paling banyak untuk kawasan Amerika Serikat (AS) sebesar 38 persen, diikuti Asia kecuali Indonesia 25 persen, Eropa 22 persen dan Indonesia 15 persen.

Distribusi penjualan untuk seri RI0747 paling banyak juga untuk kawasan AS sebesar 38 persen, diikuti Asia kecuali Indonesia 35,5 persen, Eropa 24 persen dan Indonesia 2,5 persen.

Sementara itu, distribusi penjualan untuk seri RIEUR0724 paling banyak untuk kawasan Asia kecuali Indonesia 17 persen, Inggris Raya 16 persen, Jerman dan Eropa lainnya masing-masing 13 persen, AS 11 persen, Indonesia 10 persen, Swiss 8 persen, Italia 7 persen dan Perancis 5 persen.

Tiga seri obligasi valas ini mempunyai porsi investor terbesar pada asset manager atau fund manager dengan rata-rata kepemilikan mencapai diatas 50 persen. Dalam kesempatan kali ini, penerbitan Euro Bonds mencatatkan kupon dan imbal hasil terendah sepanjang penerbitan surat utang dalam denominasi Euro oleh pemerintah RI.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penerbitan Global Bonds juga mencatatkan selisih (spread) paling ketat yaitu hanya 90 bps untuk tenor 10 dan 30 tahun, serta salah satu yang terketat diantara penerbit surat utang berdenominasi valas di kelompok negara berkembang.

Dalam orderbook, pemerintah mampu menarik minat dalam jumlah besar dari berbagai investor berkualitas termasuk investor tradisional Eropa, dengan total penawaran masuk mencapai masing-masing 7,3 miliar dolar AS dan 4,3 miliar Euro.

Penerbitan ini memungkinkan pemerintah untuk memenuhi sebagian target pembiayaan APBN melalui penerbitan SUN sekaligus memperpanjang profil jatuh tempo utang pemerintah dalam dolar AS.

Penerbitan ini juga dilakukan pada momen yang tepat atas kondisi pasar yang cepat berubah sehingga dapat mencapai efisiensi penetapan harga yang optimal untuk semua seri.

Pemerintah ikut meraih momentum sebelum adanya potensi kebijakan yang akan dikeluarkan oleh Bank Sentral AS (The Fed) dan Bank Sentral Eropa (ECB) pada sisa tahun 2017. Tiga seri SUN valas yang akan dicatatkan pada Singapore Stock Exchange dan Frankfurt Stock Exchange ini telah memperoleh peringkat Baa3 dari Moodys dan BBB- dari Fitch.

Joint Lead Managers dan Joint Bookrunners dalam transaksi surat utang ini adalah BNP Paribas, Citigroup, Deutsche Bank dan Goldman Sachs (Singapore) Ltd. Bertindak sebagai co-Managers adalah PT Bahana Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. 

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

9 jam lalu

Tambang Freeport. Istimewa
Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia


Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

5 hari lalu

Febrio N Kacaribu. Feb.ui.ac.id
Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.


Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

7 hari lalu

Ilustrasi petugas Bea Cukai. Instagram/Beacukairi
Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?


Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

12 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani TEMPO/Tony Hartawan
Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.


Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

13 hari lalu

Ilustrasi investasi. pixabay
Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.


Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

14 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.


Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

34 hari lalu

Lokasi pertemuan menteri-menteri luar negeri Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) di Luang Prabang, Laos, Minggu 28 Januari 2024. ANTARA/Kyodo
Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.


21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

45 hari lalu

Perayaan hari jadi Museum Layang-Layang ke-21 di Pondok Labu, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 23 Maret 2023.  TEMPO/S. Dian Andryanto
21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.


Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

54 hari lalu

Penumpang membawa barang bawaan di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. ANTARA/Naufal Fikri Yusuf
Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

Kemenkeu memastikan aspirasi masyarakat tentang bea cukai produk impor yang merupakan barang bawaan bakal dipertimbangkan oleh pemerintah.


Pemerintah Raup Rp 24 Triliun dari Lelang Surat Utang Negara Hari Ini

56 hari lalu

Gedung Kementerian Keuangan atau Kemenkeu. Dok TEMPO
Pemerintah Raup Rp 24 Triliun dari Lelang Surat Utang Negara Hari Ini

Pemerintah telah melelang Surat Utang Negara hari ini Rabu, 13 Maret 2024. Total nominal yang dimenangkan mencapai Rp 24 triliun.