Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diskusi Seni Kurang Dana, Tisna: Honor Pembicara Dibayar Lukisan

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Seniman Tisna Sanjaya bersama pemerhati sepakbola melakukan ruwatan Merewedeng Menporakporandakan Bola Sepak PSSI di Monumen Sepakbola, Bandung, 2 Juni 2015. Mereka juga menyayangkan terjadinya alih fungsi lahan bermain sepak bola di perkotaan. TEMPO/Prima Mulia
Seniman Tisna Sanjaya bersama pemerhati sepakbola melakukan ruwatan Merewedeng Menporakporandakan Bola Sepak PSSI di Monumen Sepakbola, Bandung, 2 Juni 2015. Mereka juga menyayangkan terjadinya alih fungsi lahan bermain sepak bola di perkotaan. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Perupa Tisna Sanjaya dan komunitas Seniman Jeprut Bandung menghelat diskusi soal seni dan budaya di ruang publik dengan sejumlah pembicara di Gedung Yayasan Pusat Kebudayaan Bandung, Sabtu, 22 Juli 2017. 

Temanya terkait patung-patung buatan seniman yang dibongkar pemerintah daerah maupun organisasi massa seperti di Bekasi, Bandung, dan yang terbaru di Pangandaran. Karena tak cukup dana, Tisna mengganti uang honor para pembicara dengan lukisan.
Baca : 300 Seni Tradisional Jawa Barat Terancam Punah

Usai acara, Tisna memberikan buku tentang seni jeprut ke setiap pembicara. "Honor pembicara akan diganti dengan lukisan, temanya sesuai diskusi hari ini," kata dosen Seni Rupa ITB itu. Pembicara ada enam orang yaitu Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Bandung Kenny Dewi, pakar Tata Ruang ITB Roos Akbar, pematung Nyoman Nuarta. Selain itu ada dosen patung ITB Andryanto Rikrik, perwakilan Bupati Pangandaran, dan Asep Salahuddin dari Nahdlatul Ulama Jawa Barat.
 
Diskusi tersebut membahas fenomena perobohan patung-patung karya seni di ruang publik kota. Beberapa kasus diantaranya patung Cendikiawan di Kota Bandung karya Ketut Winata yang dibongkar tanpa pemberitahuan ke seniman dan pihak yang membuatnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Waktu dikabarkan hilang, kami (dosen seni rupa di ITB) bingung saling bertanya," kata Rikrik.
 
Pembongkaran terbaru menyusul di Pangandaran. Sebuah patung ikan yang berada di bundaran Kota Pangandaran dirobohkan pemerintah daerah untuk diganti patung baru.

Setelah dibongkar, baru ketahuan patung itu karya Nyoman Nuarta. "Kami sudah minta maaf ke beliau," kata Usep Effendi, staf Dinas Pendidikan utusan Bupati Pangandaran di acara tersebut.

Simak : ISI Yogya: Seni untuk Menjaga Pluralitas dan Kedamaian
 
Menurut Usep, patung Nyoman itu dipasang semasa wilayahnya masuk Kabupaten Ciamis. Kini setelah empat tahun sejak pemekaran menjadi Kabupaten Pangandaran, mereka mengaku tidak punya informasi lengkap soal kepemilikan patung selain nama sebuah perusahaan rokok yang memelihara patung itu. 
 
Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Bandung Kenny Dewi mengatakan, keberadaan patung seni di ruang publik kota penting sebagai estetik dan daya tarik wisatawan. Soal masalah pembongkaran patung ia menyimpulkan karena kurangnya komunikasi dan informasi antara birokrat dengan warga serta pembuat patung. 
 
ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

1 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB.Instagram
Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

Rincian perkiraan biaya kuliah jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri ITB tahun akademik 2024


Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

2 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.


Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

4 hari lalu

Aktivitas pelayanan nasabah Taspen di Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) Persero membukukan nilai investasi lebih tinggi sekitar 20% dari hasil investasi rata-rata industri sejenis dalam beberapa tahun terakhir. Tempo/Tony Hartawan
Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.


ITB Gelar Bursa Kerja, Diikuti Perusahaan dari Dalam dan Luar Negeri

5 hari lalu

Kampus ITB Jatinangor. Dokumentasi: ITB.
ITB Gelar Bursa Kerja, Diikuti Perusahaan dari Dalam dan Luar Negeri

Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar bursa kerja selama dua hari 19-20 April 2024 di gedung Sasana Budaya Ganesha.


Penjelasan Pakar ITB Soal Petir Erupsi yang Terjadi Saat Letusan Gunung Ruang

6 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Penjelasan Pakar ITB Soal Petir Erupsi yang Terjadi Saat Letusan Gunung Ruang

PVMBG secara cepat menaikkan status Gunung Ruang.


BRIN Tutup Jalan di Serpong, Rekrutmen Dosen ITB, dan Sapaan CEO Apple Masuk Top 3 Tekno

6 hari lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
BRIN Tutup Jalan di Serpong, Rekrutmen Dosen ITB, dan Sapaan CEO Apple Masuk Top 3 Tekno

Penutupan jalan provinsi di Kawasan Sains Terpadu B.J. Habibie menjadi artikel terpopuler Tekno pagi ini, Kamis, 18 April 2024.


Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

7 hari lalu

Rektor ITB Reini Wirahadikusumah saat menyampaikan pidato pelepasan jenazah AD Pirous di Aula Timur ITB, Bandung, Jawa Barat, 17 April 2024. AD Pirous, Guru Besar Emeritus FSRD ITB dan salah satu maestro seni rupa modern di Indonesia wafat pada 16 April 2024 dalam usia 92 tahun. TEMPO/Prima Mulia
Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

Berikut perjalanan karya seniman yang juga Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous.


ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

7 hari lalu

Logo ITB
ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

Rekrutmen dosen tetap ITB non PNS sebelumnya pada 2022. Tuntutan perkembangan multikampus serta jumlah mahasiswanya.


ITB Gelar Seleksi UTBK Dua Gelombang, Calon Peserta Tes 15.676

7 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB (Institut Teknologi Bandung). FOTO/ISTIMEWA
ITB Gelar Seleksi UTBK Dua Gelombang, Calon Peserta Tes 15.676

Lokasi UTBK akan menggunakan kampus ITB di Jalan Ganesha dan dua sekolah yang berdempetan tempatnya, yaitu SMAN 3 dan SMAN 5.


Jejak Karya Seniman AD Pirous dan ITB Kehilangan Guru Besarnya

7 hari lalu

AD Pirous. Foto: Instagram @dialogue_arts.
Jejak Karya Seniman AD Pirous dan ITB Kehilangan Guru Besarnya

Ketika mengunjungi pameran besar seni tradisional Islam di Metropolitan Museum of Art, New York, AD Pirous terpana.