TEMPO.CO, Bekasi - Dua anggota polisi dikeroyok sekelompok orang tak dikenal di dekat sebuah kafe di Bekasi pada Sabtu, 23 Juli 2017. Keduanya, Brigadir Kepala Wirya dan Brigadir Hendra Prasetyo, kini dirawat akibat luka-luka yang dialaminya.
Kepala Kepolisian Resor Metro Bekasi Komisaris Besar Asep Adi Saputra mengatakan peristiwa yang terjadi sekitar pukul 01.00 WIB tersebut, tepatnya berada di gapura perumahan Cilangkara Indah, Kampung Cibenda, Kecamatan Serang Baru. "Awalnya ingin melerai keributan," kata Asep, Ahad, 23 Juli.
Menurut dia, anggotanya yang berdinas di Kepolisian Sektor Serang Baru tersebut mendapatkan telepon dari seseorang di sebuah kafe. Tiga polisi, yaitu Bripka Wirya, Brigadir Hendra Prasetyo, dan Brigarid Eko, kemudian ke lokasi perkara.
Baca juga: Enam Pria yang Diduga Debt Collector, Keroyok Polisi
Tak lama setelah mereka tiba, sekelompok orang diperkirakan mencapai 18 orang datang dengan menggunakan dua sepeda motor. Bripka Hendra dan Brigadir Wirya yang ada di lokasi menjadi sasaran amukan pelaku dengan berbagai benda tumpul. Beruntung bagi Brigadir Eko. Ketika sampai di lokasi, dia langsung menuju ke toilet, sehingga aman dari amukan sekelompok orang tersebut.
Eko yang mendengarkan keributan segera keluar, dan mendapati dua temannya sudah mengalami luka-luka. Eko pun menyelamatkan temannya lalu melarikan diri, dan menuju ke Rumah Sakit Medirosa, Cikarang.
Baca juga: Begini Cerita Korban Pengeroyokan Anggota Geng Motor di Ciputat
Menurut Asep Adi Saputra, Bripka Wirya mengalami luka di kepala dan mendapatkan 16 jahitan. Sedangkan Brigadir Hendra Prasetyo mengalami luka sobek di kepala dan mendapatkan 22 jahitan. Asep mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Instansinya juga telah berkoordinasi dengan Detasemen Polisi Militer di TNI. Sebab, dari informasi sementara, Asep mengatakan bahwa pelaku diduga anggota TNI. "Kami kerja sama dengan POM TNI," kata Asep.
ADI WARSONO