Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sempat Rugi, Bank Permata Raih Laba Bersih 621 Miliar Semester I

Editor

Setiawan

image-gnews
TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -PT Bank Permata Tbk mencatatkan laba bersih setelah pajak sebesar Rp 621 miliar pada semester I 2017. Angka itu meningkat dibandingkan semester I 2016 yang  membukukan kerugian sebesar Rp 836 miliar.

Baca: Sempat Merugi, Bank Permata Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar

Kenaikan laba itu tidak lepas dari peningkatan kualitas aset, penjualan sebagian porsi aset bermasalah, dan pertumbuhan pendapatan komisi bancassurance. Pada Juni lalu, Bank Permata menerbitkan  rights issue atau penawaran umum terbatas senilai Rp 3 triliun.
 
Dengan capaian tersebut, Direktur Utama Bank Permata Ridha DM Wirakusumah optimistis kinerja Bank Permata akan terus meningkat. Perusahaan bertekad menjaga neraca keuangan yang menunjukkan kinerja positif seperti yang tercermin dalam dua kuartal terakhir. “Kami akan terus menjalankan rencana kami agar bisa kembali menunjukkan kinerja yang lebih kuat tahun ini,” ujarnya dalam keterangan resminya, Minggu, 23 Juli 2017.
 
Terkait dengan rights issue yang dilakukan bulan lalu,  Ridha mengatakan dua pemegang saham utama Bank Permata, yakni PT Astra International Tbk dan Standard Chartered Bank, serta publik mengambil haknya secara penuh atau fully subscribed. “Hal ini merupakan cerminan dari dukungan kuat seluruh pemegang saham terhadap strategi bank untuk memperkuat permodalan sehingga akan terus memiliki landasan yang kuat untuk pertumbuhan di masa depan," tuturnya.
 
Dengan menyelesaikan rights issue tersebut, Ridha berujar, Bank Permata telah berhasil memperkuat permodalan di mana nilai Common Equity Tier 1 (CET-1) dan total Capital Adequacy Ratio (CAR) meningkat pada Juni 2017, masing-masing menjadi 15,4 persen dan 18,9 persen. Pada Maret 2017, CET-1 dan CAR Bank Permata tercatat sebesar 13,2 persen dan 17 persen serta pada Desember 2016 tercatat sebesar 11,8 persen dan 15,6 persen.
 
Bank Permata  terus mengelola kualitas asetnya melalui penjualan aset serta restrukturisasi dan rehabilitasi. Hal itu, menurut Ridha, menghasilkan rasio non-performing loan (NPL) Gross sebesar 4, 7 persen dan NPL Nett sebesar 1,8 persen per 30 Juni 2017. Rasio tersebut membaik dibandingkan Maret 2017 di mana NPL Gross 6,4 persen dan NPL Nett 2,2 persen serta dibandingkan Desember 2016 di mana NPL Gross 8,8 persen dan NPL Nett 2,2 persen.
 
Pada kuartal II, menurut Ridha, Bank Permata terus meningkatkan pengelolaan risiko dengan menjalankan pertumbuhan kredit secara berhati-hati seiring dengan upaya perusahaan membersihkan bukunya. Langkah itu mengakibatkan pertumbuhan kredit negatif sebesar 23 persen dibandingkan tahun lalu atau negatif 3 persen dibandingkan kuartal I 2017. “Namun, pembiayaan syariah menunjukkan pertumbuhan tahunan yang positif sebesar 6 persen,” ujarnya.
 
Di sisi lain, Ridha menambahkan, Bank Permata berupaya mempertahankan likuiditas yang kuat dengan mengoptimalkan struktur neraca di mana pada Juni 2017 Loan to Deposit Ratio (LDR) tercatat sebesar 87 persen, naik dibandingkan Maret 2017 yang sebesar 75 persen dan dibandingkan akhir Desember 2016 yang sebesar 80 persen. “Dengan diperkuatnya manajemen risiko, diharapkan pertumbuhan kredit dapat kembali positif pada Semester II 2017.”

Baca: Laba Naik, Kinerja Bank hingga Februari 2017 di Bawah Ekspektasi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ridha mengatakan Bank Permata akan terus beradaptasi dengan perubahan kondisi. Manajemen bertekad untuk meningkatkan peluang dan kapabilitas bisnis serta membangun aliansi strategis dengan mitra, seperti Indosat dan Persib Bandung. Strategi tersebut, menurutnya, akan mendorong skala usaha Bank Permata menjadi lebih besar sekaligus memperluas penawaran produk perusahaan.
 
ANGELINA ANJAR SAWITRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


LPEI Bertemu 3 Bos Perbankan, Bahas Penguatan Ekosistem Ekspor Indonesia

10 jam lalu

LPEI Bertemu 3 Bos Perbankan, Bahas Penguatan Ekosistem Ekspor Indonesia

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) bertemu dengan pimpinan perbankan untuk mendorong pertumbuhan ekspor Indonesia.


Otorita IKN Gandeng BSI, Siapkan Layanan Perbankan Syariah di Ibu Kota Baru

13 jam lalu

Seorang pegawai menghitung uang di Kantor Cabang Thamrin Digital Bank Syariah Indonesia (BSI), Jakarta, Selasa (24/8/2021).(ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.)
Otorita IKN Gandeng BSI, Siapkan Layanan Perbankan Syariah di Ibu Kota Baru

Otorita Ibu Kota Nusantara (Otorita IKN atau OIKN) meneken Memorandum of Understanding (MoU) dengan Bank Syariah Indonesia atau BSI.


CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

17 jam lalu

Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Noviady Wahyudi (tengah) menyampaikan paparan bersama  Head of Region Jawa Barat dan Jawa Tengah CIMB Niaga Andiko Manik (kiri) dan Presiden Direktur CIMB Niaga Auto Finance/CNAF Ristiawan Suherman (kanan) di sela-sela acara Buka Bersama dan Silaturahmi Media dengan CIMB Niaga di Solo, Jawa Tengah, Rabu, 27 Maret 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

CIMB Niaga mendorong masyarakat untuk giat berinvestasi, salah satunya dengan menempatkan dana dengan nominal paling terjangkau mulai dari Rp 10 ribu.


Sambut Libur Panjang Idul Fitri, Danamon Lakukan Penyesuaian Jadwal Operasional

1 hari lalu

Logo Kookmin Bank dan Bank Danamon. wikipedia
Sambut Libur Panjang Idul Fitri, Danamon Lakukan Penyesuaian Jadwal Operasional

PT Bank Danamon Indonesia Tbk. mengumumkan jadwal operasional kantor cabang dan layanan periode libur Idul Fitri.


BI Perkirakan Penyaluran Kredit Baru Perbankan Meningkat

5 hari lalu

Karyawan melintas di area perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022. Bank Indonesia (BI) mengakui, tingkat inflasi pada tahun 2022 akan berada di atas batas atas kisaran sasaran BI yang sebesar 4 persen year on year (yoy). TEMPO/Tony Hartawan
BI Perkirakan Penyaluran Kredit Baru Perbankan Meningkat

BI melaporkan penyaluran kredit baru oleh perbankan pada Februari 2024 terindikasi meningkat.


BI Solo Siapkan Rp 4,3 Triliun untuk Penukaran Uang di Ramadan 2024, Layanan untuk Umum Dimulai Hari Ini

8 hari lalu

Seorang warga menukarkan uang dengan tujuh pecahan uang kertas baru tahun emisi 2022 lewat mobil kas keliling Bank Indonesia di Balai Kota, Solo, Jawa Tengah, Jumat, 19 Agustus 2022. Bank Indonesia Solo melakukan pembatasan penukaran uang lantaran sifatnya masih pengenalan kepada masyarakat  dengan mendaftar terlebih dahulu melalui aplikasi PINTAR. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
BI Solo Siapkan Rp 4,3 Triliun untuk Penukaran Uang di Ramadan 2024, Layanan untuk Umum Dimulai Hari Ini

Bank Indonesia atau BI Solo menyiapkan Rp 4,3 triliun untuk layanan penukaran uang kertas pecahan baru di Solo Raya pada bulan Ramadan 2024 ini.


Bank Mandiri Optimistis Kredit Perbankan Tumbuh Tahun Ini, Tahun Lalu 16,42 Persen

23 hari lalu

Bank Mandiri Optimistis Kredit Perbankan Tumbuh Tahun Ini, Tahun Lalu 16,42 Persen

Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi mengatakan, saat ini industri perbankan dalam kondisi fundamental yang sangat baik. Bank Mandiri menegaskan, kinerja industri perbankan di Indonesia tetap tumbuh tahun ini.


OJK Dorong Industri Pembiayaan Kurangi Ketergantungan pada Pinjaman Perbankan

23 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan OJK Agusman memberi sambutan saat Peluncuran Roadmap Fintech P2P Lending 2023-2028-Perkuat Pelindungan Konsumen dan Pembiayaan Produktif di Jakarta, Jumat 10 November 2023. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi meluncurkan peta jalan (roadmap) Pengembangan dan Penguatan Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi (LPBBTI) periode 2023-2028 seiring dengan maraknya kasus jeratan pinjaman online (pinjol) ilegal. Tempo/Tony Hartawan
OJK Dorong Industri Pembiayaan Kurangi Ketergantungan pada Pinjaman Perbankan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan porsi pinjaman perbankan saat ini mengambil porsi 91,19 persen dari total pendanaan.


Restrukturisasi Covid Berakhir Maret Ini, Pengamat: Perbankan Perlu Cadangan Lebih Tinggi

25 hari lalu

Suasana pelayanan perbankan Bank BNI Cabang Mega Kuningan, Jakarta, Selasa 27 Februari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan bank umum telah meraup laba Rp243,32 triliun sepanjang 2023, tumbuh 20,56% secara tahunan (year on year/yoy) ditopang kinerja moncer bank jumbo. Berdasarkan data Statistik Perbankan Indonesia, kinerja laba industri perbankan di Indonesia terdorong oleh raupan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) yang mencapai Rp529,66 triliun pada 2023, naik 8,57% yoy di tengah tantangan tren suku bunga acuan tinggi. TEMPO/Tony Hartawan
Restrukturisasi Covid Berakhir Maret Ini, Pengamat: Perbankan Perlu Cadangan Lebih Tinggi

Kebijakan restrukturisasi akibat Covid-19 akan segera berakhir pada Maret 2024. Perbankan perlu siapkan cadangan lebih besar.


Bahlil Minta Perbankan Investasi di Smelter Nikel, Ini Respons Ekonom BCA

25 hari lalu

Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), saat ditemui di area acara Peresmian Pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024, pada Kamis, 15 Februari 2024 di JIExpo Convention Center & Theater, Jakarta Utara. TEMPO/Adinda Jasmine
Bahlil Minta Perbankan Investasi di Smelter Nikel, Ini Respons Ekonom BCA

Ekonom BCA David Sumual angkat bicara soal permintaan Menteri Bahlil supaya perbankan nasional untuk ikut berinvestasi dalam membiayai smelter nikel.