Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Balap Sepeda: Tour de Flores 2017 Masih Tunggak Utang 2016 Rp 1 M

image-gnews
Sejumlah pembalap melintasi tanjakan berliku pada Etape 6 Balap Sepeda Tour de Flores (TDF) 2017 di Manggarai, NTT, 19 Juli 2017. Etape 6 yang juga etape terakhir balap sepeda TDF 2017 berjarak tempuh 120,2 Km rute Ruteng-Labuan Bajo yang diikuti 60 pembalap. ANTARA FOTO
Sejumlah pembalap melintasi tanjakan berliku pada Etape 6 Balap Sepeda Tour de Flores (TDF) 2017 di Manggarai, NTT, 19 Juli 2017. Etape 6 yang juga etape terakhir balap sepeda TDF 2017 berjarak tempuh 120,2 Km rute Ruteng-Labuan Bajo yang diikuti 60 pembalap. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Yayasan ALSEMAT (Yayasan Alumni Seminari St. Yohanes Berkhmans Todabelu Mataloko) yang merupakan panitia pelaksana atau organizer untuk lomba balap sepeda Tour de Flores (TdF) yang dilaksanakan pada 14 -19 Juli 2017, masih memiliki kewajiban pembayaran utang lebih dari Rp 1 miliar.

Utang tersebut harus dibayarkan kepada Indonesia Grand Prix (IGP) yang merupakan konsultan & race management TdF 2016, yang digelar 16-23 Mei, dan sejumlah vendor lainnya dari Banyuwangi seperti Trinity (CV Marcapada), yaitu vendor produksi dan transportasi.

“Pada awalnya kerja sama IGP dan vendor lainnya dengan Yayasan ALSEMAT sangatlah bagus. Toh kami juga bertekad agar TdF berjalan dengan baik dan lancar. Namun saat event berlangsung, banyak kekurangan dana yang tidak bisa ditutupi oleh Yayasan ALSEMAT. Maka demi kelancaran TdF 2016, mau tidak mau IGP (di bawah PT Mitra Lintas) menalangi kekurangan,” jelas Mitra Vinda - Direktur IGP.

Baca: Pembalap Prancis, Thomas Lebas, Juarai Tour de Flores 2017

Ketua Yayasan ALSEMAT adalah Yustinus B. Solakira dan Sekretaris Umum adalah Alex Dungkal. Chairman Tour de Flores adalah Primus Dorimulu, dan Managing Director 1 adalah Yustinus B. Solakira dan Managing Director 2 adalah Faustinus Wundu.  

Pasca TdF 2016, IGP menunggu pembayaran dari Yayasan ALSEMAT yang seharusnya diterima sesuai dengan kontrak, berikut tagihan-tagihan lainnya. Kepada IGP dan vendor lainnya, pihak Yayasan ALSEMAT berjanji untuk membayarkan, namun setelah beberapa bulan, janji tidak pernah terealisir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kami anggap Yayasan ALSEMAT bersikap apatis dan karena itu kami buka persoalan ini melalui media massa. Kami terus menunggu Yayasan ALSEMAT untuk menyelesaikan kewajibannya dalam waktu satu dua bulan ke depan, walaupun hingga kini tidak ada respons dari pihak merek. Jika masih tidak ada tanggapan, mungkin lebih baik kami menempuh jalur hukum,” ujar Vinda mengingatkan.

Baca: Panitia Targetkan Tour de Flores diikuti Peserta dari 30 Negara

Pihak Yayasan ALSEMAT mengakui dan menyadari kewajibannya untuk membayar utang tersebut setelah penyelenggaraan TdF 2016. Berkali-kali pula pihak Yayasan ALSEMAT dan panitia lainnya menjanjikan untuk memenuhi kewajibannya, namun ternyata sampai dengan detik ini, hanya janji.

Surat pemberitahuan hingga surat peringatan telah dikirimkan ke Yayasan ALSEMAT, tetapi hasilnya tidak seperti yang diharapkan, hingga akhirnya, Yayasan ALSEMAT kembali menggelar balap sepeda TdF pada 14 -19 Juli 2017 lalu.

DON

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


DPN FKHN: Ratusan Nakes Hanya Minta Naik Gaji, Selama ini Hanya Dapat Rp 400-600 Ribu

4 hari lalu

Tenaga medis menyuntikkan vaksin Sinopharm saat kegiatan vaksinasi COVID-19 untuk ekspatriat di Gelanggang Remaja Tanjung Priok, Jakarta, Rabu 29 Desember 2021. Kegiatan itu diikuti oleh 49 orang ekspatriat atau warga negara asing (WNA) yang tinggal di Indonesia. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
DPN FKHN: Ratusan Nakes Hanya Minta Naik Gaji, Selama ini Hanya Dapat Rp 400-600 Ribu

Berdasarkan informasi yang diterima Sepri, ratusan nakes itu diberhentikan karena melakukan unjuk rasa kenaikan upah.


Ratusan Nakes Dipecat Bupati Manggarai, Kemenkes akan Cek Masalahnya

4 hari lalu

Tenaga medis memeriksa tekanan oksigen kepada pasien Covid-19 di ruang ICU Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tipe D Kramat Jati, Jakarta, 8 Juli 2021. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ratusan Nakes Dipecat Bupati Manggarai, Kemenkes akan Cek Masalahnya

Bupati Manggarai, Herybertus GL Nabit sebelumnya memecat sebanyak 249 nakes.


Mobil Dilarang, Wisatawan yang ke 12 Destinasi Ini Harus Rela Jalan Kaki atau Naik Perahu

44 hari lalu

Suasanan Venesia di Italia. Unsplash.com/Andreas M
Mobil Dilarang, Wisatawan yang ke 12 Destinasi Ini Harus Rela Jalan Kaki atau Naik Perahu

Destinasi bebas mobil ini menawarkan tempat pelarian dari hiruk-pikuk kehidupan modern.


Jokowi Bagi-bagi Sepeda, Warga Diminta Ucapkan Pancasila bukan Nama Ikan

53 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyapa warga Manado saat berkunjung di salah satu pusat perbelanjaan di Manado, Kamis, 22 Februari 2024. Joko Widodo didampingi sejumlah menteri, menyempatkan waktu luangnya untuk menyapa warga di sela waktu kunjungan kerjanya selama dua hari di Sulawesi Utara. ANTARA FOTO/Adwit Pramono
Jokowi Bagi-bagi Sepeda, Warga Diminta Ucapkan Pancasila bukan Nama Ikan

Presiden Jokowi kembali membagikan sepeda ke warga ketika berkunjung ke Kota Bitung, Sulawesi Utara, Jumat, 23 Februari 2024.


Ganjar Datang ke Kota Ruteng, Berikut Keistimewaan Kota Ruteng, Kabupaten Manggarai NTT

31 Januari 2024

Kampung Adat Ruteng Pu'u, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (pariwisata.manggaraikab.go.id)
Ganjar Datang ke Kota Ruteng, Berikut Keistimewaan Kota Ruteng, Kabupaten Manggarai NTT

Ganjar Pranowo datangi Kota Ruteng, Kabupaten Manggarai, NTT. Apa saja keistimewaannya?


Ganjar Kampanye di Manggarai NTT, Berikut 5 Destinasi Wisata Ruteng dan Sekitarnya Termasuk Wae Rebo dan Liang Bua

31 Januari 2024

Senja di desa adat Waerebo, 28 April 2017. Desa adat Waerebo terletak di atas ketinggian 1200 Mdpl di Kabupaten Manggarai, NTT. ANTARA FOTO
Ganjar Kampanye di Manggarai NTT, Berikut 5 Destinasi Wisata Ruteng dan Sekitarnya Termasuk Wae Rebo dan Liang Bua

Ganjar Pranowo berkampanye di Manggarai, NTT. Cek destinasi unggulan di wilayah Ruteng dan sekitarnya, termasuk Dea Wae Rebo dan Liang Bua.


Mengenal Ruteng Pu'u, Kampung Adat di Flores yang Dikunjungi Capres Ganjar Pranowo

30 Januari 2024

Kampung Adat Ruteng Pu'u, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (pariwisata.manggaraikab.go.id)
Mengenal Ruteng Pu'u, Kampung Adat di Flores yang Dikunjungi Capres Ganjar Pranowo

Selain kekayaan alamnya, Kampung Adat Ruteng Pu'u juga terkenal akan sejarah dan kekayaan budayanya.


United E-Motor Tawarkan 25 Persen Saham Motor Listrik untuk Umum

11 Januari 2024

United E-Motor T1800. (Foto: TEMPO/Erwan Hartawan)
United E-Motor Tawarkan 25 Persen Saham Motor Listrik untuk Umum

Pemegang merek United E-Motor, PT TDI Tbk, menawarkan sebanyak 1.666.666.700 saham kepada publik atau mencapai 25 persen dari modal.


10 Kiat Bersepeda untuk Pemula

9 Januari 2024

Ilustrasi bersepeda. AP/Darko Vojinovic
10 Kiat Bersepeda untuk Pemula

Olahraga bermain sepeda atau bersepeda tak sekadar hobi


Produsen Motor Listrik Bagikan Transportasi Ramah Lingkungan ke Siswa

19 Desember 2023

Penyerahan sepeda United ke sekolah. (Dok PT TDI)
Produsen Motor Listrik Bagikan Transportasi Ramah Lingkungan ke Siswa

Selaku produsen motor listrik United, menyerahkan 394 unit transportasi ramah lingkungan berupa sepeda lipat United Bike ke sekolah.