TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sangat kecewa dengan perilaku sejumlah suporter Persib atau bobotoh yang tidak dewasa saat mendukung timnya dalam laga melawan Persija Jakarta, Sabtu lalu.
Baca Juga: Insiden Pelemparan di Laga Persija, Persib Pasrah Hadapi Sanksi
"Saya tentu sangat prihatin. Ini menunjukkan pelampiasan emosi yang sangat berlebihan. Berkali-kali saya mengingatkan sepak bola itu tentang persatuan dan sportivitas, tentang nilai-nilai kemanusiaan. Jadi tidak dibenarkan sama sekali rusuh-rusuh," kata Ridwan usai menjenguk salah satu bobotoh, Rico Andrian, 22 tahun, yang dirawat di RS Santo Yusup, Jalan Cikutra, Kota Bandung, Senin, 24 Juli 2017.
Rico dikeroyok sejumlah bobotoh seusai laga Persib Bandung kontra Persija Jakarta, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Sabtu lalu. Dia tuding sebagai salah satu pendukung Persija. Rico mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya dan kemungkinan gegar otak.
Wali Kota yang akrab disapa Emil itu mengimbau kepada seluruh bobotoh agar lebih dewasa mendukung Persib dan tidak mengumbar amarah karena kecewa tim kesayangannya gagal menang. "Saya juga titip kepada manajemen dan pantia pelaksana agar keamanan ditingkatkan tidak hanya di pingir dan di luar lapangan, tapi juga di sekitar kursi penonton," ujarnya.
Simak Juga: Klasemen Liga 1 Setelah Persib Ditahan Persija 1-1
Manajer Persib Umuh Muchtar mengatakan sangat menyayangkan tindakan brutal bobotoh yang mengeroyok sesama pendukung Persib. "Saya harap kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Saya akan kumpulkan Viking, Bomber dan yang lainnya agar hal seperti ini tidak terjadi lagi," ujar Umuh.
AMINUDDIN A.S.