Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Sulawesi Diimbau Titipkan Benda Bersejarah ke Museum

image-gnews
Museum Sulawesi Tenggara. antaranews.com
Museum Sulawesi Tenggara. antaranews.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengimbau ahli waris atau lembaga adat agar benda bersejarah dari leluhur dititipkan di museum.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra Damsid di Kendari, Senin, 24/7, mengatakan museum menjamin benda bersejarah titipan warga terpelihara dengan baik karena akan dirawat secara profesional.

"Benda bersejarah dirawat oleh pegawai yang memiliki keahlian. Ke depan anggaran perawatan akan diusulkan secara maksimal di DPRD," kata Damsid.

Benda bersejarah dari sejumlah keraton atau rumah-rumah adat dapat menjadi objek wisata yang menarik bagi tamu dari daerah lain sehingga disarankan untuk dititipkan di museum.

Jika ahli waris atau pemilik benda bersejarah tidak memiliki waktu atau kemampuan merawat benda kuno dapat diserahkan secara resmi di museum.

"Perburuan benda-benda bersejarah belum dilakukan secara maksimal karena keterbatasan anggaran. Koleksi yang ada sekarang adalah penyerahan sukarela dari para pemilik atau ahli waris," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pejabat UPTD Museum Kendari Erlan Asman mengakui pihaknya tidak dapat melakukan perawatan benda-benda bersejarah karena minim anggaran, padahal penting. "Jangankan untuk menambah koleksi, kegiatan pengelolaan dan perawatan benda-benda bersejarah jarang dilakukan karena keterbatasan anggaran," kata Erlan.

Museum Kendari yang anggarannya terbatas, hanya memiliki 5.000 koleksi dari 10 jenis benda bersejarah.

"Koleksi yang ada sekarang sudah bertahun-tahun atau tidak ada penambahan karena tidak ada anggaran," ujarnya.

Ia menambahkan sejak otonomi daerah perhatian pemerintah terhadap museum sangat kurang yang dibuktikan dengan tidak adanya alokasi anggaran perawatan dan pencarian benda bersejarah.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Banjir Bandang Rendam 715 Rumah di Kendari, Satu Orang Meninggal Dunia

43 hari lalu

Foto udara salah satu lokasi yang terdampak banjir bandang akibat luapan Kali Lasolo di Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis 7 Maret 2024. Pihak BPBD Kota Kendari belum mengidentifikasi jumlah rumah yang rusak akibat banjir bandang. ANTARA FOTO/Andry Denisah
Banjir Bandang Rendam 715 Rumah di Kendari, Satu Orang Meninggal Dunia

Banjir bandang di Kota Kendari merendam 715 rumah sejauh ini. Satu orang meninggal dunia akibat air bah tersebut.


Di Ujung Ramadan Ngabuburit di Masjid Al Alam, Ikon Wisata Religi Kota Kendari

20 April 2023

Caption Masjid Nur Alam, masjid terapung Kendari, Sulawesi Tenggara. Foto: Hatta Muarabagja/Tempo
Di Ujung Ramadan Ngabuburit di Masjid Al Alam, Ikon Wisata Religi Kota Kendari

Bagi masyarakat di Kota Kendari, khususnya para pelancong, Masjid Al Alam menjadi salah satu destinasi favorit.


Teluk Kendari Akan Dikembangkan Seperti Kawasan Wisata Ancol Jakarta

7 Februari 2023

Anjungan Teluk Kendari. ANTARA/La Ode Muh Deden Saputra.
Teluk Kendari Akan Dikembangkan Seperti Kawasan Wisata Ancol Jakarta

Langkah pengembangan Teluk Kendari itu merupakan bagian dari rencana kegiatan strategis mengenai penanganan Teluk Kendari.


Mobil Listrik Hyundai Ioniq Jadi Kendaraan Dinas Pemkot Kendari

11 Mei 2021

Hyundai Logo (REUTERS/Lee Jae-Won)
Mobil Listrik Hyundai Ioniq Jadi Kendaraan Dinas Pemkot Kendari

Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari baru saja meresmikan mobil listrik Hyundai Ioniq Electric untuk dijadikan sebagai mobil dinas.


Mahasiswa Tewas di Kendari: 6 Polisi Kedapatan Bawa Pistol

3 Oktober 2019

Ilustrasi pistol. olympia.gr
Mahasiswa Tewas di Kendari: 6 Polisi Kedapatan Bawa Pistol

Penyidik Propam mendalami alasan mereka membawa pistol dalam pengamanan demonstrasi mahasiswa di Kota Kendari.


Mahasiswa Tewas di Kendari, Polisi Usut Peluru Nyasar 9 Mm

27 September 2019

Mahasiswa berjalan menuju gedung DPRD Sulawesi Tenggara untuk melakukan aksi unjuk rasa di Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis 26 September 2019. Ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kendari tersebut menolak UU KPK hasil revisi dan pengesahan RUU KUHP. ANTARA FOTO/Jojon
Mahasiswa Tewas di Kendari, Polisi Usut Peluru Nyasar 9 Mm

Mahasiswa UHO Kota Kendari, Randi, kena peluru tajam di depan BPR Bahteramas. Putri terkena peluru kakinya ketika sedang istirahat.


Hasil Otopsi Mahasiswa Tewas di Kendari: Ditembak Peluru Tajam

27 September 2019

Jenazah almarhum Immawan Randi (21) dibawa ke ruang jenazah RS Abunawas Kendari, Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis, 26 September 2019. Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Haluoleo ini  tewas akibat benda tajam di dada sebelah kanan yang diduga luka tembak saat aksi mahasiswa yang menolak UU KPK hasil revisi dan RUU KUHP di Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara. ANTARA
Hasil Otopsi Mahasiswa Tewas di Kendari: Ditembak Peluru Tajam

Luka di tubuh mahasiswa itu menunjukkan, proyektil peluru di bawah ketiak berdiameter 0,9 sentimeter dan luka tembusan diamater 2,1 sentimeter.


Mahasiswa Temukan Dua Selongsong Peluru di Lokasi Demonstrasi

27 September 2019

Sejumlah mahasiswa menarik sepeda motor dan merusaknya dari gedung DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara setelah menjebol pagar, Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis, 26 September 2019. Ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di di Kendari tersebut melakukan aksi untuk menolak UU KPK dan RUU KUHP. ANTARA
Mahasiswa Temukan Dua Selongsong Peluru di Lokasi Demonstrasi

Menemukan satu selongsong, mahasiswa menyisir badan jalan dan kembali menemukan satu lagi. Jarak selongsong peluru pertama dan kedua sekitar 6 meter.


Sampaikan Duka Cita, Jokowi Minta Tewasnya 2 Mahasiswa Diusut

27 September 2019

Presiden Joko Widodo saat memberikan keterangan pers di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Jumat 27 September 2019. Dalam keterangan persnya presiden mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya korban mahasiswa & turut berduka atas terjadinya gempa Maluku. Presiden juga mengegaskan agar tidak ada lagi tindakan represif aparat kepada aksi mahasiswa dan dilakukan investigasi kepada korban penembakan. TEMPO/Subekti.
Sampaikan Duka Cita, Jokowi Minta Tewasnya 2 Mahasiswa Diusut

Presiden Jokowi menyampaikan duka cita atas meninggalnya 2 mahasiswa Universitas Halu Oleo Sultra setelah demo kemarin.


Surya Paloh: Usut Tuntas Penyebab Tewasnya Mahasiswa Halu Oleo

27 September 2019

Mahasiswa berjalan menuju gedung DPRD Sulawesi Tenggara untuk melakukan aksi unjuk rasa di Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis 26 September 2019. Ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kendari tersebut menolak UU KPK hasil revisi dan pengesahan RUU KUHP. ANTARA FOTO/Jojon
Surya Paloh: Usut Tuntas Penyebab Tewasnya Mahasiswa Halu Oleo

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh meminta dilakukan pengusutan tuntas atas jatuhnya korban dalam demo mahasiswa di Kota Kendari Sulawesi Tenggara.