Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tahun Depan, Asgardia Akan Daftar ke PBB Sebagai Negara Antariksa

image-gnews
Bendera negara antariksa Asgardia. (asgardia.space)
Bendera negara antariksa Asgardia. (asgardia.space)
Iklan

TEMPO.CO, Paris - Negara antariksa pertama, Asgardia, akan mengajukan pengakuan dari Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) menjadi sebuah negara pada tahun depan. Jika Dewan PBB menyetujui permohonan tersebut, dua per tiga anggota Majelis Umum Asgardia harus memilih untuk masuk PBB.

Igor Ashurbeyli, industrialis Rusia sekaligus pendiri Asgardia, mengatakan negara antariksa ini akan mendirikan pemerintahan yang demokratis dalam enam bulan ke depan. "Setelah itu pengadilan tinggi, kejaksaan, kantor audit nasional, dan badan pemerintahan lainnya," kata Ashurbeyli, seperti dikutip dari laman berita CNN, Rabu, 26 Juli 2017.

Baca: Siapa Igor Ashurbeyli, Pendiri Negara Antariksa Asgardia?


Igor Ashurbeyli, pendiri negara antariksa Asgardia. (Ashurbeyli.eu.com)

Menurut Ashurbeyli, semua negara pasti akan memiliki masalah. Begitupun Asgardia, akan menemui masalah yang tak jauh berbeda dengan negara-negara yang sudah ada. "Tapi, bedanya, kita tidak ada di bumi," ujarnya.

Lalu, bagaimana langkah Ashurbeyli memberikan rasa aman kepada warganya? Ashurbeyli memberikan gambaran seperti warga negara lainnya. "Kami akan membangun perwakilan di tiap negara yang bekerja sama. Warga negara yang punya paspor Asgardia bisa memanfaatkannya dengan cara meminta perlindungan di kedutaan tersebut," ujar dia.

Baca: Ribuan Warga Indonesia Sudah Daftar ke Negara Antariksa Asgardia


Lambang negara antariksa Asgardia. (asgardia.space)

Ashurbeyli menjelaskan, departemen pemerintahan akan dikelola oleh orang-orang Asgardia yang mereka wakili. Sedangkan pusat administrasi akan berlokasi di Wina.

Meski begitu, banyak ahli masih memperdebatkan hukum Asgardia. Salah satunya adalah Joanne Gabrynowicz, pakar hukum antariksa dari Beijing Institute of Technology School of Law.

Baca: Negara Antariksa Asgardia Terinspirasi dari Kediaman Dewa Thor

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan


Ilustrasi pesawat induk negara antariksa Asgardia. (Live Science)

Menurut Gabrrnoqicz, sebuah negara harus punya beberapa persyaratan. Di antaranya, yaitu populasi permanen, wilayah, pemerintahan, dan kapasitas untuk melakukan hubungan antarnegara,

"Premis bahwa Asgardia adalah bangsa masih bisa diperdebatkan," kata Gabrynowicz.

Baca: Asgardia, Negara Antariksa Pertama, akan Segera Dibangun

Sejak diumumkan oleh sekelompok miliuner Rusia dan ilmuwan di Paris, Prancis, Oktober tahun lalu, antusiasme yang tinggi itu menuntut pengelola Asgardia mengubah konstitusi seleksi warga.

Kini, seperti dikutip dari laman situs asgardia.space, pengelola Asgardia lebih ketat dan selektif dalam memilih warga negara mereka. Asgardia tidak akan memberikan warga negara bagi orang yang pelit memberikan informasi data diri. Dan menolak warga negara non-manusia misalnya robot dan hewan.

Oktober tahun lalu, para pemimpin proyek Asgardia membahas tempat tinggal futuristik yang dapat menampung 150 juta jiwa dalam sebuah konferensi pers di Paris, Prancis. Satelit pertama Asgardia rencananya akan diluncurkan pada tahun ini, awal dari sebuah proyek jangka panjang.

Baca: Negara Antariksa Segera Dibangun, Bisa Tampung 150 Juta Jiwa

Simak berita menarik lainnya dari Asgardia, negara antariksa pertama, hanya di kanal Tekno Tempo.co.

CNN | ASGARDIA SPACE | PUTRI THALIAH | AMRI MAHBUB

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

6 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.


Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

4 hari lalu

Duta Besar Aljazair untuk PBB Sofiane Mimouni berbicara sebelum pemungutan suara mengenai resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di markas besar PBB di New York, AS, 20 Februari 2024. REUTERS/Mike Segar
Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

10 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

18 hari lalu

Suasana peringatan
Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.


Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

18 hari lalu

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan mengevakuasi Adrea Zoe, pelancong asal Prancis, yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Minggu, 7 April 2024. Foto: Istimewa
Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo


Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

19 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza


Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

23 hari lalu

Seorang anak laki-laki Palestina berjalan di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 27 Maret 2024. Israel tetap melancarkan serangan walaupun Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengesahkan resolusi seruan gencatan senjata segera di Jalur Gaza Palestina. REUTERS/Bassam Masoud
Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.


Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

24 hari lalu

April Mop Happy Fool Day by Boldsky
Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

28 hari lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard


Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

29 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron melihat ke bawah di samping Menteri Luar Negeri dan Eropa Prancis Catherine Colonna selama konferensi kemanusiaan internasional untuk warga sipil di Gaza, di Istana Kepresidenan Elysee, di Paris, Prancis, pada 9 November 2023. Reuters
Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza