TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk tengah mendekati dua bank Filipina. Perseroan berencana melebarkan sayap ke sana dengan mengakuisisi bank tersebut.
Direktur Distribusi Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan perseroan sudah melihat-lihat perusahaan itu. "Kami sedang due diligence (uji tuntas)," katanya di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, 8 Agustus 2017.
Simak: Bank Mandiri Akan Stock Split agar Harga Saham Lebih Terjangkau
Hery menuturkan perseroan belum memutuskan akan mengakuisisi keduanya atau salah satu saja. Dia menargetkan ekspansi bisa terealisasi pada semester pertama 2018. Rencana akuisisi itu merupakan hasil penandatanganan letter of intent (LOI) antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan bank sentral Filipina, Bangko Sentral Ng Pilipinas, pada Minggu, 4 Juni 2017. Keduanya bekerja sama untuk akuisisi bank Filipina. Bank Mandiri menyanggupi berpartisipasi karena sudah memenuhi syarat dengan lolos seleksi Qualified ASEAN Bank (QAB).
Selain ke Filipina, Bank Mandiri melebarkan sayapnya ke Malaysia. Hery mengatakan perseroan akan mendirikan sebuah kantor cabang di sana. Proses ekspansi saat ini sudah memasuki tahap perizinan. "Kami tidak bisa jawab tahun ini atau enggak, sangat tergantung izin di Malaysia," ujarnya.
Dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) Mandiri 2017, emiten bersandi BMRI tersebut menganggarkan belanja anorganik (belanja di luar inti bisnis) sebesar Rp 2,5 triliun hingga Rp 4 triliun. Belanja Bank Mandiri mencakup ekspansi cabang dan suntikan modal anak usaha.
VINDRY FLORENTIN