TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk tercatat telah menyalurkan kredit dan pembiayaan hingga Rp 177,4 triliun atau naik 18,81 persen (year on year) dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 149,31 triliun. “Pertumbuhan kredit dan pembiayaan BTN masih ditopang peningkatan kredit perumahan,” ujar Managing Director Commercial Lending BTN Oni Febriarto R., dalam keterangan tertulis, Selasa, 8 Agustus 2017.
Oni menuturkan kredit perumahan menempati 90,04 persen dari total pinjaman perusahaan, naik 17,68 persen (year on year) dari Rp 135,74 triliun pada Juni 2016 menjadi Rp 159,73 triliun di Juni 2017. Di sisi lain, total dana pihak ketiga (DPK) BTN mencapai Rp 159,12 triliun atau naik 18,26 persen (year on year) dari posisi sebelumnya Rp 134,55 triliun.
Baca: Bank BTN Obral Bunga KPR 6,21 Persen
Capaian tersebut kata Oni menyumbang pertumbuhan pendapatan bunga bersih BTN yang naik 14,13 persen (year on year) menjadi Rp 4,2 triliun per Juni 2017. “Kenaikan pendapatan bunga bersih juga turut menopang peningkatan laba bersih BTN sesuai target yaitu 21,95 persen menjadi Rp 1,27 triliun dari periode sebelumnya Rp 1,04 triliun,” katanya. Posisi aset BTN pun total tercatat mencapai Rp 224,06 triliun atau tumbuh 18,23 persen (year on year) dari periode sebelumnya Rp 189,51 triliun.
Simak: BTN Luncurkan 2.126 Rumah Murah, Cicilan Rp 750 Ribu per Bulan
Sementara itu, Managing Director Finance and Treasury BTN Iman Nugroho Soeko mengatakan perseroan menargetkan masuk menjadi bank dengan posisi aset terbesar kelima di Indonesia. BTN juga membidik posisi Global Playership untuk rancangan jangka panjang hingga 2025. BTN diharapkan menjadi entitas dengan bisnis yang menggarap hingga ke lingkup global seiring dengan peningkatan permodalan sesuai persyaratan BI.
Iman berujar untuk mencapainya, BTN akan terus melakukan peningkatan dan pengembangan produk serta layanan. “Adanya ekspansi anorganik juga akan meningkatkan bisnis kami terutama dari segi produk dan layanan, sehingga dalam jangka panjang BTN bisa melayani nasabah tidak hanya di Indonesia tapi juga di negara-negara tetangga,” ujarnya.
GHOIDA RAHMAH