TEMPO.CO, Jakarta - Manchester City akan mengawali Liga Inggris dengan bertandang ke kandang Brighton & Hove Albion pada, Sabtu malam. Di atas kertas, skuad asuhan Pep Guardiola menang dalam segala hal dari klub yang baru promosi itu.
Dari sisi materi pemain, Manchester City jelas jauh lebih mentereng dari Brighton. Nama besar seperti Sergio Aguero, Kevin de Bruyne, David Silva, hingga Kyle Walker dan Vincent Kompany akan mengisi daftar pemain Manchester City pada laga itu.
Sementara Brighton tak memiliki satu pun bintang kelas dunia. Sejauh ini mereka juga baru memboyong dua pemain penjaga gawang Mathew Ryan dan gelandang asal PSV Eindhoven Davy Propper. Propper tampaknya akan menjadi andalan Manajer Chris Hughton di lini depan dengan penyerang veteran Tomer Hemed.
Tak hanya itu, reputasi Pep Guardiola sebagai juru racik juga bagaikan langit dan bumi jika dibandingkan dengan Hughton. Jika Guardiola adalah manajer dengan bertabur gelar juara, prestasi terbaik Hughton hanya membawa Brighton promosi ke divisi utama Liga Inggris.
Karena itu tak heran jika Manchester City lebih diunggulkan untuk memenangkan laga ini. Apalagi Guardiola kini memiliki racikan baru dengan formasi 3-5-2 yang telah dicobanya pada sejumlah laga pra musim.
Dengan formasi itu, Manchester City hanya kalah 1 kali dari 4 laga uji coba. Mereka ditekuk Manchester United 2-0 pada ajang International Champions Cup. Selebihnya mereka mampu menggulung Real Madrid 4-1, menang atas Tottenham Hotspur 3-0 dan menggilas West Ham 3-0.
Kapten Manchester City, Vincent Kompany, pun memuji formasi baru Guardiola itu. Menurut dia, formasi itu membuat permainan Manchester City lebih tajam. Dia pun menilai skuad City telah mampu beradaptasi dengan formasi itu.
"Ini adalah formasi yang bagus karena kami memiliki kualitas di tim untuk mengaplikasikan formasi apa pun," ujarnya.
Namun Guardiola tetap harus berhati-hati. Hughton dikenal sebagai pakar permainan bertahan, skema permainan yang kerap menyulitkan Pep Guardiola dan Manchester City musim lalu.
Brighton tampaknya siap mengeksplorasi kelemahan Manchester City di lini belakang dengan serangan balik cepat. Maklum, Vincent Kompany dan Nicholas Otamendi sudah cukup tua dan diprediksi kesulitan jika harus terus berlari kencang selama 90 menit.
MANCHESTER EVENING NEWS|FEBRIYAN