TEMPO.CO, Jakarta - Analis First Asia Capital, David Sutyanto, memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG bergerak bervariasi dan berpeluang melakukan penguatan terbatas hari ini, 16 Agustus 2017. IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 5.810 hingga resisten di 5.860.
David mengatakan sentimen domestik hari ini dipengaruhi pidato Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018 yang akan disampaikan Presiden Joko Widodo. "Pasar tengah menanti pidato Presiden," ujar David, seperti dilansir dari keterangan tertulisnya, Rabu. Presiden dijadwalkan menyampaikannya di hadapan Parlemen, pagi ini.
Simak: Jokowi: Redenominasi Rupiah Masih Butuh Waktu Lama
IHSG pada perdagangan kemarin berhasil melanjutkan rebound dan kembali menembus resisten harian di 5.830. IHSG tutup di 5.835,041 menguat 33,553 poin.
David mengatakan penguatan IHSG kemarin terimbas sentimen positif dari kawasan Asia menyusul ketegangan hubungan Korea Utara dan Amerika yang mulai menurun. Kenaikan IHSG juga dipicu sentimen rilis data ekspor impor Indonesia Juli lalu.
BPS kemarin merilis ekspor Indonesia Juli 2017 tumbuh 16,83 persen (month-on-month) dan 41,12 persen (year-on-year) mencapai US$ 13,62 miliar. Sedangkan impor Juli 2017 tumbuh 39 persen (mom) dan tumbuh 54,02 persen (yoy) mencapai US$ 13,89 miliar. Impor Juli yang lebih besar daripada ekspor menghasilkan neraca perdagangan Juli mencapai defisit US$ 270 juta.
David mengatakan penguatan IHSG kemarin terutama ditopang aksi beli selektif atas saham sektor konsumsi, tambang, dan properti. Perdagangan kemarin juga ditandai dengan rendahnya arus dana asing yang keluar. Pembelian bersih asing kemarin mencapai Rp 58,73 miliar setelah beberapa sesi perdagangan terakhir, asing selalu mencatatkan penjualan bersih.
VINDRY FLORENTIN