TEMPO.CO, Jakarta - Alibaba menanamkan investasinya di perusahaan e-commerce asal Indonesia, Tokopedia, sebesar US$ 1,1 miliar. Pihak Tokopedia menyatakan Alibaba telah menjadi pemegang saham minoritas di perusahaan tersebut.
"Kami selalu menganggap Alibaba sebagai guru dan teladan kami," kata Chief Executive Officer dan pendiri Tokopedia William Tanuwijaya, Kamis 17 Agustus 2017.
Simak: Tokopedia Raup Transaksi Rp 1 Triliun Per Bulan Selama 2016
Pihak Tokopedia percaya kemitraan dengan Alibaba akan meningkatkan skala dan kualitas penawaran Tokopedia kepada pelanggan, serta memudahkan pedagang dan mitra melakukan bisnis mereka. "Kami sangat antusias menyambut mereka sebagai pemegang saham, dan kami percaya kemitraan ini akan mempercepat misi untuk mendemokratisasikan perdagangan melalui teknologi," ujar William.
Menurut William, Alibaba Group menjadi guru atau acuan Tokopedia dalam mengembangkan bisnis e-commerce menuju skala global. "Kami yakin ini akan mengakselerasi pemerataan ekonomi secara digital," katanya.
William menampik rumor Tokopedia akan diakuisisi penuh oleh perusahaan tertentu. Menurutnya, Tokopedia akan mempertahankan citra dirinya sebagai situs jual beli milik Indonesia.
Kucuran dana tersebut akan dimanfaatkan oleh Tokopedia untuk mengembangkan 2 juta merchant baru di Indonesiadan menguatkan pusat riset e-commerce terbesar se-Asia Tenggara. William juga mengungkapkan keinginannya untuk mengajak putra putri Indonesia yang bekerja di luar negeri untuk pulang bekarya di Tokopedia.
Saat ini Tokopedia setidaknya berhasil memperoleh sekitar 150 juta kunjungan. Hal ini membuat kami menjadi salah satu situs yang paling sering dikunjungi oleh masyarakat Indonesia. Setiap bulan ada lebih dari 35 juta pengunjung atau setara dengan 3 kali lipat penduduk Singapura.
Sebuah laporan baru-baru ini yang ditulis oleh Google meramalkan bahwa belanja e-commerce tahunan di kawasan Asia Tenggara akan melonjak dari US$ 5,5 miliar pada tahun 2015 menjadi US$ 88 miliar pada tahun 2025. Diperkirakan separuh dari pendapatan tersebut berasal dari Indonesia yang merupakan negara terbesar keempat di dunia.
Tokopedia merupakan e-commerce yang didirikan pada tahun 2009, dan mengoperasikan pasar yang memungkinkan pengecer kecil dan merek besar menjual ke konsumen di Indonesia, yang merupakan ekonomi terbesar di Asia Tenggara.
Tokopedia tersebut sebelumnya mengumpulkan US$ 100 juta dari SoftBank dan Sequoia pada tahun 2014. Lalu juga ada East Ventures, CyberAgent dan Beenos Partners di antara pendukung awalnya.
TECHCRUNCH | DIKO OKTARA | KARTIKA ANGGRAENI