TEMPO.CO, Jakarta - Apakah gangguan lambung alias mag kronis bisa menyebabkan kematian?
Menurut spesialis penyakit dalam RSU Bunda Jakarta, dr Erik Rohmando Purba, Sp PD, mag atau gastritis adalah terjadinya peradangan di lambung. "Meski sangat jarang terjadi, mag kronis bisa menyebabkan kematian langsung," kata dia.
Biasanya, kata Erik, mag mengikis dinding lambung hingga terjadi pendarahan hebat, akibatnya pasien mengalami kurang darah. "Terjadi shock hingga tensi menurun drastis, ditambah kadar hemoglobin rendah, akibatnya memicu kematian," kata dia.
Umumnya, penderita mag akan mengalami nyeri di ulu hati, mual, kembung, dan sering sendawa. "Pasien dikatakan mengalami mag kronis jika gejala tersebut bertahan lebih dari tiga bulan," ucap dr Erik.
Disarankan segera berkonsultasi ke dokter jika terjadi mag kronis. Mag punya tingkat keparahannya sendiri, dari ringan, sedang, hingga berat. Tingkat keparahan ini bergantung dari derajat kerusakan lambung hingga luas pengikisan dinding lambung.
Disebut ringan jika hanya lapisan intima lambung yang rusak. "Namun, jika terjadi pendarahan bisa dikatakan menderita mag sedang atau berat," imbuh dia. Penyebabnya adalah gejala mag yang tidak tertangani.
Solusinya adalah dengan terapi obat. Biasanya dengan penggunaan obat golongan anthistamin hingga obat proton pump inhibitor (PPI), yaitu jenis obat yang banyak digunakan untuk menghambat naiknya asam lambung.
