Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ikan Salmon Mahal Diprotes, Menteri Susi: Ganti Tongkol, Kakap...

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memberi kuliah umum di depan ribuan mahasiswa di Sabuga ITB Bandung, Jawa Barat, 18 Agustus 2017. Sebanyak 4.000 mahasiswa baru ITB antusias menyimak paparan Menteri Susi terkait kebijakannya dalam mengatasi illegal fishing dan upaya memaksimalkan potensi perikanan tangkap di Indonesia. TEMPO/Prima Mulia
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memberi kuliah umum di depan ribuan mahasiswa di Sabuga ITB Bandung, Jawa Barat, 18 Agustus 2017. Sebanyak 4.000 mahasiswa baru ITB antusias menyimak paparan Menteri Susi terkait kebijakannya dalam mengatasi illegal fishing dan upaya memaksimalkan potensi perikanan tangkap di Indonesia. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Suasana kuliah umum Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di depan 4 ribuan mahasiswa baru Institut Teknologi Bandung, Jumat 18 Agustus 2017 langsung riuh saat sesi tanya jawab.

Sebelas orang yang ditunjuk maju, berbaris di depan mikropon untuk bergantian bertanya pada Menteri Susi. Ramanindya Saputri dari Fakultas Teknik Sipil dapat giliran pertama. "Kalau makan ikan, kaya salmon, masih mahal. Padahal stok ikan dibuat meningkat, kenapa harga ikan gak turun-turun?" kata dia, Jumat, 18 Agustus 2017.

Moderator kuliah umum sengaja membatasi satu pertanyaan satu orang. Tiga mahasiswa dapat giliran pertama untuk langsung dijawab Menteri Susi. Ahmad Safik Jufri, dari Sekolah Ilmu Dan Teknologi Hayati, dapat giliran kedua bertanya. "Apa kegagalan Ibu yang paling besar, dan bagaimana cara mengatasi kegagalan itu?" tanya dia.

Baca : Menteri Susi: Stop Ribut KTP, Agama Ikan, E-KTP Saja Belum Selesai

Giliran terakhir pertanyaan dari  Ivandiari Putra dari Fakultas Informatika. "Apa inovasi teknologi perikanan yang akan digunakan?" kata dia.

Lalu Menteri Susi menjawab. "Harga ikan kalau melihat data statistiknya yang dirilis BPS, sebetulnya ikan satu-satunya yang menyumbangkan deflasi dalam dua tahun berturut-turut," kata dia, Jumat, 18 Agustus 2017.

Susi mengatakan, harga ikan paling mahal masih lebih rendah daripada harga daging sapi, atau ayam. "Ikan lebih sehat dibanding daging karena kolesterolnya gak jahat. Dan daging juga 80 persen impor, berarti menghabiskan devisa negara. Sebaiknya kurangi makan daging dan tambah makan ikan," kata dia.

Soal harga ikan salmon yang tinggi, Susi malah merekomendasikan ikan lain. “Salmon tidak bagus. Makan tongkol lebih enak. Salmon itu ikan ternak yang pakanya gak comfy untuk kesehatan. Mending tongkol, kapak, mujaer yang produksi dalam negeri,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Tentang kegagalan, saya orang yang tidak pernah larut dalam ‘missery’, dalam kesulitan, dalam kegagalan. Kalau ‘you spend time’ pikir gagal, sedih, ‘is bad spirit’. Tenaga kita juga hilang, mood jadi jelek. Ya mungkin saya gagal misalnya tidak pernah menyelesaikan sekolah, tapi saya menggantinya dengan kerja lebih keras supaya bisa lebih berhasil dari yang sekolah,” kata dia.

Susi mengaku, bukan orang yang memikirkan tentang hari ini, tapi lebih banyak berpikir ke depan.

Simak juga : Menteri Susi Justru Senang Ketika Garam Langka, Kenapa?

Menjawab pertanyaan ketiga, Susi mencontohkan soal inovasi di ikan tangkap. “’The problem is technology is destroyinbg natural resources’. Sekarang ini keseimbangan antara eksploitasi maksimum dengan menjaga frame sustainibility. Teknologi yang lebih line. Jadi kalau ada lumba-lumba bisa keluar, kalau ada kura-kura bisa keluar. Dan ‘high-techt’ itu tidak selalu ‘be massif’, karena sekarang penemuan penelitian mengarah pada ‘what is technology’ jaga ‘sustainibility[ yang ada,” tutur dia.

Moderator kuliah umum sayangnya menyetop sesi tanya jawab itu karena sudah di penghujung waktu.

Menteri Susi menambahkan, biaya penenggalaman kapal yang hanya menghabiskan dana Rp 160 miliar tapi berimbas besar. Dia mengklaim, efeknya diantaranya ekspor ikan Indonesia melonjak 5 persen. “Nelayan sekrang menangkap ikan lebih untung, tidak perlu pergi jauh-jauh. Itu hal yang tidak terlihat,” kata dia.

AHMAD FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

27 menit lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan pemaparan saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 7 November 2023. Rapat tersebut membahas isu faktual Penanganan korban Gangguan Ginjal Akut (GGAPA), penanganan penyakit menular di Indonesia seperti dengue, tuberkulosis, monkey pox, hepatitis, dan penanganan penyakit tidak menular seperti kesehatan jiwa, diabetes, dan kanker, serta penanganan beberapa kasus malpraktik di rumah sakit. TEMPO/M Taufan Rengganis
Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Pemilihan Budi Gunadi Sadikin itu berlangsung secara musyawarah untuk mufakat dalam rapat pleno perdana MWA ITB di Gedung Kemenristekdikti.


Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

2 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB.Instagram
Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

Rincian perkiraan biaya kuliah jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri ITB tahun akademik 2024


Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

4 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.


Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

6 hari lalu

Aktivitas pelayanan nasabah Taspen di Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) Persero membukukan nilai investasi lebih tinggi sekitar 20% dari hasil investasi rata-rata industri sejenis dalam beberapa tahun terakhir. Tempo/Tony Hartawan
Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.


ITB Gelar Bursa Kerja, Diikuti Perusahaan dari Dalam dan Luar Negeri

6 hari lalu

Kampus ITB Jatinangor. Dokumentasi: ITB.
ITB Gelar Bursa Kerja, Diikuti Perusahaan dari Dalam dan Luar Negeri

Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar bursa kerja selama dua hari 19-20 April 2024 di gedung Sasana Budaya Ganesha.


Penjelasan Pakar ITB Soal Petir Erupsi yang Terjadi Saat Letusan Gunung Ruang

8 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Penjelasan Pakar ITB Soal Petir Erupsi yang Terjadi Saat Letusan Gunung Ruang

PVMBG secara cepat menaikkan status Gunung Ruang.


BRIN Tutup Jalan di Serpong, Rekrutmen Dosen ITB, dan Sapaan CEO Apple Masuk Top 3 Tekno

8 hari lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
BRIN Tutup Jalan di Serpong, Rekrutmen Dosen ITB, dan Sapaan CEO Apple Masuk Top 3 Tekno

Penutupan jalan provinsi di Kawasan Sains Terpadu B.J. Habibie menjadi artikel terpopuler Tekno pagi ini, Kamis, 18 April 2024.


Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

8 hari lalu

Rektor ITB Reini Wirahadikusumah saat menyampaikan pidato pelepasan jenazah AD Pirous di Aula Timur ITB, Bandung, Jawa Barat, 17 April 2024. AD Pirous, Guru Besar Emeritus FSRD ITB dan salah satu maestro seni rupa modern di Indonesia wafat pada 16 April 2024 dalam usia 92 tahun. TEMPO/Prima Mulia
Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

Berikut perjalanan karya seniman yang juga Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous.


ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

8 hari lalu

Logo ITB
ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

Rekrutmen dosen tetap ITB non PNS sebelumnya pada 2022. Tuntutan perkembangan multikampus serta jumlah mahasiswanya.


ITB Gelar Seleksi UTBK Dua Gelombang, Calon Peserta Tes 15.676

9 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB (Institut Teknologi Bandung). FOTO/ISTIMEWA
ITB Gelar Seleksi UTBK Dua Gelombang, Calon Peserta Tes 15.676

Lokasi UTBK akan menggunakan kampus ITB di Jalan Ganesha dan dua sekolah yang berdempetan tempatnya, yaitu SMAN 3 dan SMAN 5.