TEMPO.CO, Jakarta - Panitia Asian Games 2018 atau Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (Inasgoc) terus mengejar target anggaran atau dana penyelenggaraan. Deputi II Inasgoc Francis Wanandi mengatakan hingga saat ini baru sekitar 35 persen dana pihak sponsorship atau swasta yang terkumpul.
Francis menyatakan, dalam waktu dekat akan ada sponsorship lain yang segera bergabung. "Sponsornya ada barang, cash, dan keduanya. Saya belum bisa disclose karena confidential," kata dia di Jakarta, Sabtu, 19 Agustus 2017.
Sebagian besar sponsor swasta, kata dia, terlihat antusias memberi dukungan Asian Games 2018. Salah satu yang sudah menaruh minat ialah sebuah perusahaan minuman elektrolit. Inasgoc, kata Francis, sudah mengundang banyak calon sponsor. Ia menyebutkan ada sekitar 361 pihak yang tertarik turun ke Asian Games.
Inasgoc menargetkan dana swasta untuk Asian Games sebesar Rp 1 triliun. Nantinya dana tersebut akan dibagi dua antara tuan rumah dan Dewan Olimpiade Asia (OCA). Francis menyatakan Inasgoc tengah melobi OCA agar penggunaan dana bisa dilakukan sebelum pembukaan Asian Games Agustus 2018. "Karena anggaran kami kan dipotong," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menyatakan masih mengupayakan pencairan dana relokasi sebesar Rp 465 miliar. Dana itu akan digunakan tidak hanya untuk Asian Games 2018 tapi juga Asian Para Games dan SEA Games. "Saya minta panitia untuk bersabar," katanya.
ADITYA BUDIMAN