Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pewaris Taipan di India Jadi Buruh Miskin? Begini Kisahnya  

image-gnews
Keluarga miliarder Amerika Serikat mengirim anaknya AS yang kembali ke Hyderabad. intoday.in
Keluarga miliarder Amerika Serikat mengirim anaknya AS yang kembali ke Hyderabad. intoday.in
Iklan

TEMPO.CO, New Delhi - Hitarth Dholakia, putra seorang taipan berlian dengan kekayaan lebih dari Rp 12,4 triliun di Gujarat, India, diperintahkan untuk menjalani kehidupan sebagai buruh miskin selama satu bulan.

Seperti dilansir India Today pada pekan ini, Hitarth tiba di Hyderabad sebulan lalu dengan hanya diberi modal uang 500 rupee atau sekitar Rp 100 ribu dan tidak memiliki kenalan untuk mendapatkan pekerjaan.

Setelah menyelesaikan gelar bisnis di Universitas New York, Hitart kembali ke Mumbai pada pertengahan Juni.

Niatnya adalah menghabiskan waktu bersama keluarga tapi dia diperintahkan untuk belajar menjalani hidup yang jauh dan tidak menggunakan kekayaan keluarganya.

Alih-alih bertemu keluarga, setibanya di bandara, Hitarth diminta pergi ke Hyderabad untuk menjalani kehidupan seperti warga biasa di India selama sebulan.

"Saya tidak tahu kota, budaya, dan bahasa, saya khawatir tapi saya yakin dengan gaji 500 rupee di saku dan telepon saya, saya di Hyderabad akan memulai hidup baru," katanya kepada India Today.

Hitarth terpaksa mencari pekerjaan baru setiap pekan untuk memenuhi kebutuhan pangan, akomodasi, dan kebutuhan sehari-hari.

Berada di kota baru, dia tidak boleh menggunakan nama keluarganya atau apa pun yang berhubungan dengan identitas aslinya, termasuk kualifikasi pendidikan untuk memperoleh pekerjaan.

"Saya dididik di Amerika dan tidak ada yang membantu saya di Hyderabad. Segera saya mulai mencari pekerjaan karena saya tidak punya uang."

"Tinggal di persinggahan di Secunderbad dengan harga murah, saya berbagi kamar dengan 17 penghuni lainnya di sana."

"Tugas saya selanjutnya adalah mencari pekerjaan dan setelah tiga hari berjuang, saya mendapat pekerjaan di sebuah restoran. Sebagai bagian dari tantangan, saya bekerja di sana selama lima hari dan berhenti bekerja," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hitarth mengatakan bahwa dia "cukup beruntung" untuk mendapatkan pekerjaan sebagai tenaga pemasaran di pabrik papan tulis dan digaji Rp 300 ribu.

Dia berganti-ganti pekerjaan dalam waktu empat pekan dan memperoleh 5.000 rupee atau setara Rp 1 juta di akhir bulan.

Keluarga Dholakia mempraktikkan tradisi selama bertahun-tahun dengan memerintahkan anak-anak mereka untuk menjalani kehidupan orang-orang biasa jauh dari kehidupan mewah.

Sebelumnya, Tulsi Bhai Dholakia, 31 tahun, juga dikirim ke Koci setelah lulus studi bisnis untuk mendapatkan pengalaman susah dalam hidup.

Dia sekarang diangkat sebagai Chief Executive Officer Hari Krishna Exports Pvt Ltd.

Taipan pedagang berlian, Savji Dholakia, dan kelompok bisnisnya yang dikelola oleh 32 anggota keluarga, terkenal karena penghargaan bonus bagi pegawainya.

Tahun lalu, perusahaan tersebut telah memberi 400 rumah dan 1.260 mobil kepada sekitar 1.716 karyawan perusahaan sebagai bonus.

Pada 2015, perusahaan tersebut telah menghadiahi 491 mobil dan 200 apartemen untuk para pegawainya.

Begitu pula pada 2014, perusahaan konglomerat di India ini menyumbangkan 491 mobil, mendanai 207 rumah susun, dan perhiasan untuk 1.200 karyawan.

INDIA TODAY | TIMES OF INDIA | YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gara-gara Berbahasa Inggris, Pria India Dikeroyok

15 September 2017

AP/Rajanish Kakade
Gara-gara Berbahasa Inggris, Pria India Dikeroyok

Pemuda India bernama Varun Gulati dari Noida dikeroyok 4 pemuda setelah dia erbahasa Inggris dengan temannya.


Arkeolog India Sebut Taj Mahal Bangunan Muslim, Bukan Kuil India

31 Agustus 2017

Para turis asing yang ingin melihat lebih dekat keindahan situs bersejarah Taj Mahal, Agra Uttar Pradesh , India (19/3). Taj Mahal dibangun oleh raja Mughal, Shah Jahan untuk istrinya ke 14  Mumtaz Mahal yang meninggal karena melahirkan, Taj Mahal merupakan salah satu banguna yang paling simetris secara arsitekturnya. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Arkeolog India Sebut Taj Mahal Bangunan Muslim, Bukan Kuil India

Lembaga Survei Arkeologi Agra, India di hadapan pengadilan menyatakan, Taj Mahal merupakan makam megah Muslim, bukan kuil Hindu.


Ditolak Puskesmas, Remaja Putri India Melahirkan di Jalan

27 Agustus 2017

Seorang remaja India terpaksa melahirkan di jalan setelah ditolak rumah sakit dan klinik setempat. Cover Asia Press
Ditolak Puskesmas, Remaja Putri India Melahirkan di Jalan

Remaja India dan bayi perempuannya kemudian dibawa warga sekitar ke puskesmas


Kambing Mirip Manusia Kejutkan Penduduk Desa India  

24 Agustus 2017

Kambing yang memiliki muka mirip manusia yang ditemukan di sebuah desa di India. dailymail.co.uk
Kambing Mirip Manusia Kejutkan Penduduk Desa India  

Seekor kambing mirip manusia telah mengejutkan penduduk desa di India


Pria Ini Tewas Ditikam Pacar Saat Cekcok Soal Masak Makan Malam

22 Agustus 2017

Ilustrasi Pembunuhan
Pria Ini Tewas Ditikam Pacar Saat Cekcok Soal Masak Makan Malam

Pria ini tewas ditikam kekasihnya setelah cekcok membahas siapa yang harus memasak untuk makan malam.


Kecelakaan Kereta Api di India, 23 Penumpang Tewas  

20 Agustus 2017

Kondisi gerbong kereta yang terjun ke sungai usai mengalami kecelakaan di Kanpur, Uttar Pradesh, India, 28 Desember 2016. Akibat insiden tergelincir,  dua gerbong kereta api tersebut jatuh dari jembatan ke sebuah kanal kecil. hindustantimes.com
Kecelakaan Kereta Api di India, 23 Penumpang Tewas  

Sedikitnya 23 orang tewas dan 64 korban lainnya luka-luka setelah kereta api cepat Utkal Express terlempar dari rel di Uttar Pradesh, India.


Ikut Tantangan Game Online, Remaja India Ini Tewas

16 Agustus 2017

Ilustrasi Game Online. ANTARA/Lucky.R
Ikut Tantangan Game Online, Remaja India Ini Tewas

Ankan Dey dari India ditemukan keluarganya tewas di kamar mandi di rumah orang tuanya karena diduga terpengaruh game online.


Dituduh Penyihir, Wanita India Tewas Disiksa dengan Bara Api

15 Agustus 2017

Ilustrasi penemuan mayat/pembunuhan. Shuttertock
Dituduh Penyihir, Wanita India Tewas Disiksa dengan Bara Api

Kanya Devi, perempuan India ini disiksa, dicambuk, dipaksa makan tinja hingga harus tidur di atas bara api hingga tewas sehari kemudian


Diduga Kekurangan Oksigen, 60 Anak Tewas di Rumah Sakit India

14 Agustus 2017

Bayi bernama Vidisha usai dirawat di rumah sakit di Mumbai. Foto: The Times of India
Diduga Kekurangan Oksigen, 60 Anak Tewas di Rumah Sakit India

Kematian akibat kelalaian medis bukan hal baru di India, tetapi kematian puluhan anak dalam waktu kurang dari sepekan sesuatu yang luar biasa


4 PNS India Kenakan Helm Saat Bekerja, Mengapa?

11 Agustus 2017

TEMPO/Prima Mulia
4 PNS India Kenakan Helm Saat Bekerja, Mengapa?

PNS yang mengenakan helm saat bekerja di kantor pemerintah India menjadi viral di media sosial.