Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tokoh 17 Agustus: Kantong Pekerja Lepas Ryan Gondokusumo

image-gnews
Pendiri Sribulancer, Ryan Gondokusumo, saat ditemui Tempo di kantornya, kawasan Gandaria, Jakarta, 9 Agustus 2017. TEMPO/Nurdiansah
Pendiri Sribulancer, Ryan Gondokusumo, saat ditemui Tempo di kantornya, kawasan Gandaria, Jakarta, 9 Agustus 2017. TEMPO/Nurdiansah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Ryan Gondokusumo berhasil mengembangkan situs penyedia jasa desain menjadi platform yang mewadahi ribuan pekerja lepas (freelancer) dalam waktu tiga tahun. Karena usahanya itulah, Koran tempo memilihnya sebagai salah satu kaum muda tokoh 17 Agustus di bidang ekonomi kerakyatan.

Baca:  17 Agustus 2045 Menjelang: Tokoh Muda Menggantang Indonesia

Kiprah alumnus program studi teknik elektro Purdue University, Amerika Serikat, ini  berawal dari pendirian situs www.sribu.com pada 2011, platform online yang mempertemukan desainer dengan klien.

Pria yang kini berusia 32 tahun itu mendirikan Sribu setelah mendengar keluhan mengenai proses pembuatan logo perusahaan yang tidak efisien. “Saya cuma mau klien tidak usah macet-macetan di jalan hanya untuk rapat membahas desain logo,” ujar Ryan kepada Tempo, Selasa pekan lalu.

Respons pasar ternyata mengejutkan, karena Sribu berhasil mempertemukan ratusan klien dengan desainer grafis dalam setahun. Pada 2004, Ryan pun membuka website baru bernama Sribulancer—wadah untuk seribu freelancer. Sribulancer menyediakan jasa pemasaran online, pengembangan situs, desain multimedia, administrasi, penulisan blog, hingga penerjemahan.

Kini, Sribu sudah memfasilitasi 9.000 klien dan Sribulancer memiliki 6.500 klien dengan total transaksi jasa sebanyak 15 ribu. Hal yang paling penting dari capaian Sribulancer, kata Ryan, adalah tersedianya pekerjaan untuk lebih dari ribuan freelancer dengan aneka kemampuan.

Hingga saat ini, Sribulancer sudah memiliki 200 ribu pekerja lepas terdaftar. Satu-satunya imbal balik yang diminta Sribulancer dari para pekerja lepas adalah komisi 10-20 persen dari setiap transaksi.

Sribulancer sampai sekarang masih membuka peluang bagi para freelancer untuk bergabung, asalkan sesuai dengan standar yang ditentukan. Ryan mengungkapkan, standardisasi dan peningkatan kemampuan sangat diperlukan karena permintaan jasa dari perusahaan asing seperti Google, DHL, dan Baidu terus meningkat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski begitu, Ryan tak menjamin semua pekerja lepas bisa mendapat order dengan mudah. “Satu sama lain bersaing, dan itu memacu mereka untuk berkembang,” kata Ryan, yang berkantor di 1Park Residence, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. 

Bos situs e-commerce fashion Berrybenka, Jason Lamuda, adalah salah satu pengguna jasa Sribulancer. Beberapa waktu lalu, mendadak Jason membutuhkan programmer yang bisa menciptakan aplikasi penyimpanan digital sekaligus memindahkan 8.000 data foto. “Saya diberi 87 referensi freelancer yang bagus-bagus cuma dalam satu jam,” ujarnya. Dia pun mengaku puas atas pekerjaan mereka.

Simak:
Tokoh 17 Agustus: Dua Srikandi Mendaki Tujuh Puncak Dunia
Tokoh 17 Agustus: Mimpi Rafi Ridwan di Panggung Fesyen Dunia

Dengan capaian ini, Sribu, Sribulancer, dan perusahaan sejenis lainnya diharapkan bisa terus bertahan sebagai salah satu alternatif penyedia lapangan kerja. Apalagi, kata Direktur Eksekutif Indonesia Services Dialogue Council, Taufikurrahman, jasa desain merupakan salah satu potensi menonjol yang dimiliki insan muda Indonesia. “Mereka masih perlu sokongan teknologi dan tindakan pemerintah untuk membuka akses pasar.”

Simak artikel Tokoh 17 Agustus lainnya hanya di Tempo.co.

TIM TEMPO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gerakan Makan Berkah Bantu Pasien Covid-19 yang Harus Isoman di Tangsel

14 Agustus 2021

Relawan Gerakan Makan Berkah saat membagikan makanan siap saji kepada masyarakat yang sedang isolasi mandiri diwilayah Ciputat Timur, Sabtu 14 Agustus 2021. Tempo/Muhammad Kurnianto
Gerakan Makan Berkah Bantu Pasien Covid-19 yang Harus Isoman di Tangsel

gerakan Makkah sudah memiliki empat dapur di Tangerang Selatan untuk membagikan makanan gratis setiap hari bagi pasien Covid-19 yang sedang isoman.


Usai Upacara, Sri Mulyani Ikut Flash Mob dengan Pegawai Kemenkeu

17 Agustus 2019

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati selepas menjadi Pembina Upacara Hari Kemerdekaan RI ke-74 di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Sabtu, 17 Agustus 2019. Tempo/Caesar Akbar
Usai Upacara, Sri Mulyani Ikut Flash Mob dengan Pegawai Kemenkeu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ikut menari dalam flash mob yang diinisiasi oleh sejumlah pegawai Kementerian Keuangan.


Tokoh 17 Agustus: Prasetyo Andy Mewujudkan Konsep Smart City

21 Agustus 2017

Head of IT Development Jakarta Smart City Prasetyo Andy Wicaksono. TEMPO/Imam Sukamto
Tokoh 17 Agustus: Prasetyo Andy Mewujudkan Konsep Smart City

Prasetyo Andy Wicaksono menerapkan aplikasi digital Qlue Jakarta Smart City untuk memecahkan masalah perkotaan.


Tokoh 17 Agustus: Firdaus Putra Aditama dan Koperasi Modern

20 Agustus 2017

Firdaus Putra Aditama. dok. pribadi
Tokoh 17 Agustus: Firdaus Putra Aditama dan Koperasi Modern

Tokoh 17 Agustus Koran Tempo salah satunya adalah Firdaus Putra Aditama, 32 tahun.


Tokoh 17 Agustus: Sulfahri, Kepincut Listrik Alga

20 Agustus 2017

Dokter Universitas Hasanuddin, Sulfahri (28) saat berada di antara  Ganggang (Alga) untuk bahan penilitian Alga menjadi Biotethanol dan biodisel di Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, 14 Agustus 2017. TEMPO/Iqbal Lubis
Tokoh 17 Agustus: Sulfahri, Kepincut Listrik Alga

Sulfahri, 28 tahun, terpilih menjadi tokoh 17 Agustus Koran Tempo.


Tokoh 17 Agustus: Ricky Elson, Setrum Murah untuk Rakyat

20 Agustus 2017

Ilmuwan Ricky Elson. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Tokoh 17 Agustus: Ricky Elson, Setrum Murah untuk Rakyat

Ricky Elson, adalah salah satu tokoh edisi khusus Tempo Hari
Kemerdekaan 17 Agustus 2017.


Tokoh 17 Agustus, Mizan Bustanul Pembuat Kurikulum Anti Bencana

20 Agustus 2017

Mizan Bustanul Fuady Bisri, saat survey pasca gempa Nepal 2015 di di Gorkha, Nepal, 25 April 2017. dok. pribadi
Tokoh 17 Agustus, Mizan Bustanul Pembuat Kurikulum Anti Bencana

Dalam memperingati hari proklamasi 17 Agustus, redaksi Tempo
menampilkan tokoh edisi khusus. Salah satunya adalah Mizan
Bustranul Fuady Bisri.


Tokoh 17 Agustus: Ratih Pangestuti, Mengail Obat dari Lautan

19 Agustus 2017

Ratih Pangestuti di laboratorium Pusat Penelitian Oseanografi  LIPI, Jakarta, 14 Agustus 2017. Bioaktif peptida kuda laut mampu menurunkan peradangan pada mikroglia dan menghambat kematian sel saraf cholinergic. TEMPO/ Nita Dian
Tokoh 17 Agustus: Ratih Pangestuti, Mengail Obat dari Lautan

Ratih pangestuti, tokoh 17 Agustus di bidang kesehatan pilihan Koran Tempo, meneliti biota laut untuk mencari bahan baku obat.


Tokoh 17 Agustus: Solusi Gamal Albinsaid Mengatasi Biaya Medis

19 Agustus 2017

Chief Executive Officer (CEO) Indonesia Medika, Gamal Albinsaid, di Jakarta, 22 Maret 2016. TEMPO/Frannoto
Tokoh 17 Agustus: Solusi Gamal Albinsaid Mengatasi Biaya Medis

Melalui asuransi sampah, Gamal Albinsaid, tokoh 17 Agustus pilihan Koran tempo, membantu pelayanan kesehatan sekaligus menjaga kebersihan lingkungan.


17 Agustus, Upaya Memangkas Masa Pengobatan TBC

18 Agustus 2017

Satria Arief Prabowo. dok. pribadi
17 Agustus, Upaya Memangkas Masa Pengobatan TBC

Seorang tokoh 17 Agustus pilihan Tempo, Satria Arief Prabowo merupakan peneliti termuda dalam proyek pengembangan vaksin baru TBC.