TEMPO.CO, Jakarta - Ada banyak cara memperkenalkan Indonesia kepada dunia. Bagi Degan Septoadji, atau lebih dikenal dengan Chef Degan, 49 tahun, cara tersebut adalah memperkenalkan rempah-rempah khas Indonesia.
Agar lebih menarik, Chef Degan menyajikan atraksi melumat rempah dengan peralatan dapur khas Indonesia. ”Saya pakai ulekan,” ujarnya. Chef Dengan memilih meracik bumbu rendang dan menguleknya di depan hadirin.
Hampir tiap kali diminta demo masak di luar negeri, Chef Degan memboyong satu set cobek batu dan uleknya. Seperti saat presentasi di kampus Le Cordon Bleu London, Inggris, dia menjelaskan perbedaan bentuk cobek di tiap daerah di Indonesia dan manfaatnya.
Chef Degan atau Degan Septoadji menggunakan cobek atau ulekan. Instagram
Menurut Chef Degan, cobek dan ulek juga menjadi alat rahasia bagi perempuan Indonesia agar tetap langsing karena mereka bisa berolahraga saat masak. "Mengulek itu berat, semua ototnya bekerja,” ujarnya.
Cobek dan ulek juga punya faedah menggaet komunitas. Misalnya, saat makan rujak, orang akan mengelilingi cobek untuk mencolek sambal sembari mengobrol dan bercanda. Ini pula yang kerap dipraktikkan Chef Degan. Biasanya ia akan meminta peserta kelas masaknya mengulek dan mencolek sambal dari cobek.
Kunjungan Degan ke London adalah rangkaian dari festival Indonesian Weekend 2017 di Potters Field Park, London, 22-23 Juli lalu. Festival ini menampilkan kesenian, pariwisata, serta kuliner Indonesia. Agar tak bolak-balik membawa cobek dan ulek dari Tanah Air, pria yang sudah 30 tahun menjadi koki ini akan menitipkannya di kedutaan Indonesia setempat agar bisa dipakai lagi dalam demo berikutnya.
NUR ALFIYAH
Berita lainnya:
Bukan Mensos, Najwa Shihab Sebut Proyeknya dengan Jokowi
Fariza Putri Sukses Menghantarkan Sang Merah Putih, Apa Kiatnya?
Makwagi, Selama 35 Tahun Jadi Karier Seorang Perempuan di Mesir