TEMPO.CO, Jakarta -PT Jasa Marga secara bertahap akan menggunakan uang elektronik untuk seluruh sistem pembayaran tol. Tahapan ini dimulai pada September 2017. "Kami harapkan pengguna jalan tol tersosialisasi dan terdorong untuk mulai melakukan transaksi non tunai setiap menggunakan jalan tol," kata General Manager Jasa Marga cabang Purbaleunyi Setia Budi dalam keterangan tertulis, pekan lalu.
Sosiliasasikan rencana itu, Jasa Marga telah mengeluarkan daftar tanggal pemberlakuan dan gerbang tol yang siap menggunakan pembayaran non tunai:
Baca: Siap-siap, Bayar Tol Tak Lagi Terima Tunai Pada Oktober 2017
17 September 2017: Gerbang tol Pondok Gede Timur 2 (arah ke Jakarta) dan Gerbang Tol Tambun (arah Jakarta).
24 September 2017: Gerbang tol Pondok Gede Barat 2 (arah ke Jakarta), Bekasi Barat 2, Bekasi Timur 2.
5 Oktober 2017: Gerbang Tol Pondok Gede Barat 1 (dari arah Jakarta), Pondok Gede Timur 1 (dari arah Jakarta), Cikunir 1 dan 3, Bekasi Barat 1 dan Satelit, serta Bekasi Timur 1.
10 Oktober 2017: Gerbang Tol Cikampek
12 Oktober 2017: Gerbang Tol Tambun (arah Grand Wisata), Cibitung 1 dan 2
14 Oktober 2017: Gerbang Tol Kalihurip 1 dan 2 mulai
17 Oktober 2017: Gerbang Tol Cibatu
18 Oktober 2017: Gerbang Tol Cikarang Timur
24 Oktober 2017: Gerbang Tol Karawang 1 dan 2
20 Oktober 2017: Gerbang Tol Cikarang Utama, Cikarang Barat, dan Karawang Barat 1 dan 2
Sebagai pengingat, apabila sudah diberlakukan maka masyarakat tidak lagi bisa menggunakan uang tunai, hanya bisa menggunakan uang elektronik seperti E-toll card, E-Money milik Bank Mandiri, Brizzi milik Bank BRI, TapCash milik BNI, E-Money milik Mandiri-BTN dan Flazz milik BCA.
DIKO OKTARA | BISNIS.COM