Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nafsu Makan Berkurang? Mungkin Hepatitis Sedang Mengintai

Editor

Susandijani

image-gnews
AP/Richard Drew
AP/Richard Drew
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hati merupakan organ yang penting bagi tubuh kita. Namun, seringkali diantara kita tidak menyadari jika dirinya terkena gangguan hati yang disebabkan oleh virus hepatitis A, B, C, D, dan E.

Padahal, infeksi virus hepatitis B dan C jika tidak segera ditangani dengan tepat dan dilakukan pengobatan maka dapat berkembang menjadi Hepatitis Kronis hingga berkembang menjadi sirosi hati bahkan kanker hati.

“Penderita Hepatitis seringkali tidak menyadari sudah terinfeksi virus. Bahkan, hampir 80-90 persen penderita hepatitis tidak menampakkan gejala yang signifikan. Tahu-tahu sudah parah. Paling gejalanya hanya sering lemas,” ujar Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr. Rino Alvani Gani, Sp.PD-KGEH di temui dalam Seminar dan Skrinning Hepatitis B dan C oleh Kimia Farma di FKUI Salemba, belum lama ini. BacaHyperemesis Gravidarum Jarang Tapi Membahayakan, Apa Itu?

Gejala yang umumnya mengindikasikan terpapar hepatitis adalah rasa letih, demam, menggigil, tidak nafsu makan, mual dan muntah, kuning (kulit dan mata), hingga nyeri pada perut bagian kanan atas.

“Untuk memastikan gejala penyakit Hepatitis tersebut, diperlukan pemeriksaan Laboratorium untuk menunjang diagnosa dokter,” paparnya.

Jika sudah terdeteksi, dr. Rino menyarankan agar pasien melakukan pengobatan secara intensif. Misalnya saja, infeksi virus hepatitis A tidak membutuhkan pengobatan antivirus yang spesifik. Pengobatan lebih ditujukan untuk mengobati gejala yang timbul dan menjaga agar asupan cairan serta nutrisi selalu terjaga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara, untuk infeksi virus hepatitis B dan C dibutuhkan pengobatan antivirus, namun indikasi dan waktu pemberian obat antivirus ini harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter spesialis penyakit dalam atau konsultan hepatologi. Baca:Aplikasi Poligami, Pertarungan dalam Hukum dan Godaan

Lalu apakah Hepatitis bisa disembuhkan?

“Kemungkinan sembuh dan hilang pasti ada. Peluangnya sangat besar di ilmu kedokteran saat ini,” jelas dr. Rino.

TABLOIDBINTANG.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

14 hari lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.


Bahaya Sabu yang Dikonsumsi Ammar Zoni dalam Tiga Kasus Narkoba

16 Desember 2023

Ilustrasi sabu. Reuters
Bahaya Sabu yang Dikonsumsi Ammar Zoni dalam Tiga Kasus Narkoba

Ketiga kalinya Ammar Zoni kembali lagi terciduk mengonsumsi narkoba jenis sabu. Ini bahaya mengonsumsinya bagi kesehatan.


Kebiasan Begadang dan Risiko Kerusakan Hati

4 Oktober 2023

Ilustrasi Liver. Shutterstock
Kebiasan Begadang dan Risiko Kerusakan Hati

Sejumlah penelitian membuktikan kebiasaan begadang dapat menimbulkan risiko kerusakan hati. Salah satunya hati tidak mampu lagi menyaring racun.


Memahami Gagal Hati, Penyakit yang Merenggut Nyawa Steve Harwell

5 September 2023

Steve Harwell. Wikipedia/Flickr-Eva Rinaldi
Memahami Gagal Hati, Penyakit yang Merenggut Nyawa Steve Harwell

Penyanyi Steve Harwell meninggal karena gagal hati akut. Berikut penjelasan lebih jauh tentang penyakit yang menghilangkan fungsi liver ini.


Cara Mencegah Penularan Hepatitis B dari Ibu ke Anak

31 Juli 2023

Ilustrasi Virus Hepatitis. shutterstock.com
Cara Mencegah Penularan Hepatitis B dari Ibu ke Anak

Pemerintah melakukan berbagai langkah penanggulangan untuk mengurangi risiko penularan hepatitis B dari ibu ke anak. Berikut caranya.


Hepatitis B Banyak Ditularkan dari Ibu ke Anak, Begini Penjelasannya

30 Juli 2023

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
Hepatitis B Banyak Ditularkan dari Ibu ke Anak, Begini Penjelasannya

Di Indonesia, menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, kebanyakan kasus hepatitis B ditularkan dari ibu ke anak.


Lengkap, Kenali Perbedaan Hepatitis A, B, dan C

29 Juli 2023

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
Lengkap, Kenali Perbedaan Hepatitis A, B, dan C

Hepatitis A, umumnya bergejala khas akan tetapi dapat sembuh sendiri dengan penanganan yang tepat. Bagaimana dengan hepatitis B, dan hepatitis C?


Penularan Hepatitis B Dominan dari Ibu ke Anak

28 Juli 2023

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock.com
Penularan Hepatitis B Dominan dari Ibu ke Anak

Kemenkes mengatakan hepatitis B di Indonesia sebagian besar ditularkan dari ibu ke anak dan salah satu penyebab tingginya prevalensi di Indonesia.


Hari Hepatitis Sedunia dan Perlunya Langkah Nyata Pengentasan lewat UU Kesehatan

28 Juli 2023

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
Hari Hepatitis Sedunia dan Perlunya Langkah Nyata Pengentasan lewat UU Kesehatan

Di Hari Hepatitis Sedunia, pakar meminta langkah nyata pengendalian hepatitis melalui implementasi UU Kesehatan yang baru disahkan.


Hari Hepatitis Sedunia, Ragam Upaya Pemerintah untuk Menekan Kasusnya

28 Juli 2023

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
Hari Hepatitis Sedunia, Ragam Upaya Pemerintah untuk Menekan Kasusnya

Hari Hepatitis Sedunia, Kemenkes berupaya menekan kasus dengan melibatkan peran masyarakat agar target eliminasi pada 2030 dapat tercapai.