Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kapan Harus ke UGD? Simak Cirinya pada 3 Penyakit Ini

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi anak sakit. shutterstock.com
Ilustrasi anak sakit. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus bayi Debora banyak memberikan pelajaran kepada kita semua. Terutama tentang bagaimana kita mengenal penyakit yang gawat darurat. 

Bagaimana kita mengetahui kondisi si sakit, apakah harus segera ke rumah sakit atau ke unit gawat darurat atau cukup dirawat di rumah saja? Simak cirinya seperti disampaikan pengamat dan praktisi kesehatan Dr Jusuf Kristianto, MM, MKES pada tiga penyakit yang sering muncul selama ini :

1. Demam. Sebenarnya, demam adalah reaksi positif tubuh terhadap penumpukan racun. “Sehingga, tubuh kita harus meningkatkan ekstra panas untuk menetralisir racun tersebut,” ujar sosok yang juga dikenal sebagai dosen Asuransi di Poltekkes Kemenkes Jakarta, kepada Tempo Minggu 10 September 2017, malam

Hal pertama menurut Jusuf yang harus dilakukan jika anak demam adalah mengukur temperatur atau suhu tubuh anak. Suhu badan normal adalah 36-37 derajat Celcius. Jika lebih dari 37.7 derajat Celcius, maka dapat dikatakan sebagai demam.

Namun, perlu diingat bahwa suhu tubuh manusia berubah-ubah sesuai dengan aktivitas fisik si anak. Sebagai pertolongan pertama, berikan air putih kepada anak untuk mencegah dehidrasi dan kompres anak dengan air hangat. Berikan obat penurun panas untuk anak sesuai dosis obat.

Anda harus bergegas pergi ke fasilitas kesehatan terdekat jika: a) demam melebihi 24 jam, b) demam melebih 40 derajat Celcius, c) demam disertai kejang, sulit bernapas, diare, dan atau efek lainnya. Jika demam lebih dari 40 derajat biasa cenderung infeksi virus, seperti demam berdarah.

2. Diare. Pertolongan pertama yang dapat diberikan secara mandiri oleh orang tua adalah larutan oralit atau obat diare khusus anak yang dijual di apotek. Anda harus bergegas pergi ke fasilitas kesehatan terdekat jika: a) diare disertai darah pada feses, b) diare disertai panas tinggi hingga 39 derajat Celcius, c) muntah-muntah, d)keadaan umum makin melemah, kulit terlihat kering. JIka dicubit atau diangkat sukar kembali pada bentuk semula, ini menandakan sudah dehidrasi berat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Batuk pilek. Umumnya, batuk pilek pada anak dapat diatasi dengan obat batuk pilek khusus anak yang banyak dijual di pasaran. Namun, Anda harus bergegas pergi ke fasilitas kesehatan terdekat jika: a) diikuti demam tinggi lebih dari 38,5 derajat,  b) anak sulit bernapas,karena Ada reak yang kental. c) keluar cairan/dahak berwarna kuning atau bercampur darah, d) terdengar bunyi tarikan nafas yang keras saat menarik napas seperti asma padahal anak Anda tidak mengidap asma.

Dr Jusuf menyebutkan bahwa semua kondisi penyakit anak dapat ditangani secara mandiri. Tapi jika dalam kondisi darurat, Anda dapat membawanya berobat ke fasilitas kesehatan manapun yang terdekat dengan lokasi Anda, baik yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan maupun yang tidak bekerjasama.

Jika Anda membawa anak berobat ke fasilitas kesehatan yang tidak bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, pasien bisa dipindahkan ke fasilitas yang bekerjasama dengan BPJS jika  kondisi anak Anda sudah stabil.

Untuk pelayanan di fasilitas kesehatan yang tidak bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, disebutkan Jusuf, bahwa biaya pelayanan ditagihkan langsung oleh fasilitas kesehatan tersebut ke BPJS Kesehatan. “Fasilitas kesehatan tersebut dilarang menarik biaya pelayanan kegawatdaruratan kepada peserta BPJS Kesehatan, sehingga nantinya tidak ada klaim perorangan dari peserta BPJS Kesehatan,” ujar Jusuf.

SUSAN

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

2 menit lalu

Pasangan presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.


Indonesia Kaji Penerapan Publisher Rights Australia

4 menit lalu

(Dari kiri) Moderator, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, Ketua Umum IDA Dian Gemiano, Staf Khusus Wakil Menteri Kominfo Indri D. Saptaningrum, dan AI Media Development tvOne.AI Apni Jaya Putra dalam acara Diskusi Terbuka What's Next After Publisher Rights: AI for Media Asosiasi Media Siber Indonesia di Jakarta Pusat, pada Jumat, 24 November 2023. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
Indonesia Kaji Penerapan Publisher Rights Australia

Indonesia berencana mempelajari penerapan aturan Publisher Rights dari Australia yang telah lebih dulu melakukannya.


Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

4 menit lalu

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

Penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton telah mendapat persetujuan dari presiden.


Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

15 menit lalu

Jaksa Karim Khan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). REUTERS
Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)


Paritrana Award BPJS Ketenagakerjaan Masuk Tahap Wawancara Nasional

15 menit lalu

Ilustrasi pelayanan BPJS Ketenagakerjaan. Tempo/Tony Hartawan
Paritrana Award BPJS Ketenagakerjaan Masuk Tahap Wawancara Nasional

Paritrana Award merupakan apresiasi untuk mendorong terwujudnya universal coverage perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.


Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

19 menit lalu

Mahasiswa Universitas Indonesia melakukan aksi simbolik UI Palestine Solidarity Camp di Lapangan Rotunda, Kampus Depok, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.


Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

19 menit lalu

Sebuah mesin bekerja untuk mengurangi polusi dipasang di sekitar area konstruksi saat polusi udara menyelimuti wilayah Beijing, Cina, 18 Desember 2016. REUTERS/Stringer
Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.


UTBK di UNJ: Dua Peserta Pingsan, Diduga karena Stres

21 menit lalu

Situasi lokasi Pusat UTBK di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dalam pelaksanaan UTBK SNBT hari kedua, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
UTBK di UNJ: Dua Peserta Pingsan, Diduga karena Stres

Seluruh peserta UTBK UNJ sebanyak 30.364 orang yang terbagi atas 132 sesi dimana setiap hari dilakukan ujian sebanyak 2 sesi.


Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

25 menit lalu

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi akan berkunjung ke Kota Cilegon. Penggunaan aspal plastik dapat menjadi contoh implementasi pengolahan sampah.


Kata Apriyani / Fadia Usai Telan Kekalahan dari Lee So Hee / Baek Ha Na di Piala Uber 2024

27 menit lalu

Pebulu tangkis ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu (kiri) dan Siti Fadia Silva Ramadhanti (kanan) berusaha mengembalikan kok ke arah lawannya saat melawan pebulu tangkis ganda putri Thailand Jongkolphan dan Rawinda Prajongjai dalam babak perempatfinal Piala Uber 2024 di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China, Jumat, 3 Mei 2024. Pasangan Apriyani/Fadia menang dalam dua gim 21-17, 21-14 dan tim Indonesia unggul atas Thailnad dengan skor 2-0. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Kata Apriyani / Fadia Usai Telan Kekalahan dari Lee So Hee / Baek Ha Na di Piala Uber 2024

Apriyani / Fadia harus mengakui keunggulan Lee So Hee / Baek Ha Na, pada babak semifinal Piala Uber 2024. Indonesia vs Korea Selatan imbang 1-1.