TEMPO.CO, Jakarta - Kanker laring adalah tumor yang tumbuh di jaringan kotak suara (laring). Laring merupakan bagian dari tenggorokan yang berfungsi penting dalam membantu proses bernapas dan berbicara.
Dokter spesialis telinga, hidung, tenggorokan, kepala, dan leher Rumah Sakit Pondok Indah, Zainal Adhim, mengatakan kanker laring paling banyak diderita laki-laki. "Ini hasil dari pasien dengan keluhan suara serak yang berobat ke saya. Kalau laki-laki, lebih sering kanker (laring)," katanya dalam diskusi media di Jakarta, Rabu, 13 September 2017.
Adapun wanita dengan keluhan suara serak biasanya karena mengalami infeksi. "Kalau wanita, karsinogen diagnosisnya infeksi akut atau tidak," ujarnya.
Baca: 3 Langkah Perawatan Kulit Agar Sehat dan Cerah, Sudah Tahu?
Mengapa pria lebih berisiko terkena kanker laring? Zainal menuturkan kemungkinan hal itu ada pengaruh dari rokok. "Sebab, rokok mengganggu drainase atau lendir," ucapnya. Zainal menjelaskan, mulut, hidung, dan tenggorokan selalu memiliki lendir. "Rokok itu mengganggu drainase jadi membuat kering," tuturnya.
Karena itu, Zainal melanjutkan, perokok yang mengalami batuk merasa lendirnya tidak keluar. Batuk itu juga mengganggu gerakan pita suara sehingga perokok yang sakit batuk mengalami suara serak.
"Apalagi rokok bersifat karsinogen atau zat yang menimbulkan kanker. Jadi, kalau perokok mengalami suara serak, itu harus diwaspadai kanker laring," katanya.
Secara terpisah, dokter spesialis telinga, hidung, tenggorokan, kepala, dan leher Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati, Sri Susilawati, mengatakan kanker laring sangat berhubungan dengan kebiasaan merokok. "Jadi merokok harus dihindari," ujarnya.
Baca: Ini Kesalahan yang Sering Dilakukan Pelaku Diet Keto Indonesia
Menurut Sri, penyebab kanker laring yang paling utama adalah rokok. "Gejala awalnya (kanker laring) suara serak. Kalau makin berat, biasanya disertai dengan sesak napas," ucapnya.
AFRILIA SURYANIS