TEMPO.CO, Jakarta - Gaya hidup dan diet sehat penting untuk mencegah beberapa masalah, termasuk untuk mencegah kanker usus besar (kolon).
Menurut laporan baru dari American Institute for Cancer Research and World Cancer Research Fund International, untuk mengurangi risiko kanker usus besar, maka dibutuhkan biji-bijian dan olahraga, sementara daging olahan dan alkohol harus dibatasi.
Temuan ini menunjukkan, bahwa tiga porsi sehari biji-bijian, seperti beras merah atau roti gandum, sebenarnya dapat menurunkan risiko kanker usus sebesar 17 persen
"Mempertahankan berat badan yang sehat, aktivitas fisik, diet yang sehat, dan menghindari merokok dan asupan alkohol yang tinggi semuanya berkontribusi terhadap risiko kanker kolorektal yang lebih rendah," tambah Giovannucci, seorang profesor nutrisi dan epidemiologi di Harvard School of Public Health.
Baca juga:
Kanker Laring Lebih Banyak Diderita Pria
3 Trik Membatasi Anak Bermain Gadget ala Moza Pramita
Alpokat Bikin Otak Cerdas? Simak Penelitiannya
Menurut para peneliti, konsumsi biji-bijian yang lebih besar memberi lebih banyak perlindungan. Tim ahli pada penelitian ini mengevaluasi hampir 100 penelitian. Di antara partisipan pada penelitian itu, lebih dari 29 juta orang dewasa, 25.000 di antaranya menderita kanker usus besar.
Berdasarkan penelitian mereka, tim menyarankan agar seseorang membatasi daging olahan, tidak lebih dari 500 gram seminggu. Demikian pula, kelebihan berat badan atau obesitas, atau minum dua atau lebih minuman beralkohol sehari, dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker usus besar.
"Diet sehat harus mencakup biji-bijian, buah-buahan dan sayuran berserat tinggi, dan kurangi makanan berlemak yang diproses, terutama yang mengandung gula dan lemak tambahan," kata Giovannucci.
Terlepas dari konsumsi biji-bijian, laporan tersebut juga menunjukkan bahwa seseorang harus aktif secara fisik setidaknya 30 menit sehari.
