Pada saat verifikasi, dari pimpinan pusat partai itu hadir antara lain Ketua DPP I Gusti Ngurah Sara, Sekjen Sutjipto, Wakil Sekjen Pramono Anung, dan bendahara Noviantika Nasution. Ketua Umum Megawati sendiri batal hadir. Menurut Sutjipto, Megawati jatuh sakit sehingga berhalangan hadir.
Verifikasi dilakukan terhadap kepengurusan partai, status gedung kantor, surat keterangan domisili, sarana dan prasarana berupa kelengkapan alat komunikasi, mesin tik, komputer dan plang. Tim verifikasi itu menyatakan bahwa PDIP telah memenuhi semua ketentuan dan kelengkapan yang diperiksa. Tahap selanjutnya, kata Ramli, verifikasi akan diteruskan pada kepengurusan partai di tingkat propinsi hingga ke tingkat kecamatan.
Sementara verifikasi berlangsung di salah satu ruangan yang diikuti oleh ratusan wartawan, di luar gedung terjadi aksi unjuk rasa. 50-an orang mahasiswa yang menamakan dirinya Ikatan Mahasiswa Muslimin Nasional Indonesia, menuntut partai banteng menindak anggotanya yang terlibat korupsi, koslusi dan nepotisme.
Mereka menuntut partai memecat Theo Syafei, yang tersangkut kasus politik uang di Kalimantan Tengah. Theo: yang menyogok dan yang disogok di neraka, demikian salah satu spanduk yang digelar para demonstran sembari berorasi. Akibat demonstrasi yang berlangsung dari pukul 10.30 WIB hingga pukul 12.00 WIB ini, lalu lintas jalan raya menuju Pasar Minggu mengalami kemacetan.
(Deddy Sinaga-TNR)