TEMPO Interaktif, Jakarta:Sidang tahunan MPR Agustus mendatang, kemungkinan besar tidak ada komisi rekomendasi. Pada sidang tahunan sebelumnya, komisi ini merumuskan rekomendasi atas laporan pertanggungjawaban Presiden dan lembaga tinggi negara lainnya. Pada sidang tahun ini, Presiden dan lembaga lain hanya memberikan laporan tapi tidak ada tanggapan dari MPR.
Ketua MPR Amien Rais mengatakan, dalam sidang ini MPR hanya mendengarkan paparan pemerintah. Hanya sekali tampil kemudian memberikan penjelasan umum. Tidak usah dilanjutkan dengan rekomendasi, kata Amien Rais kepada para wartawan seusai Rapat Pimpinan MPR di gedung MPR/DPR Jakarta, Selasa siang (22/7).
Sidang tahunan ini akan sejuk sekali, tidak ada yang mengkawatirkan, katanya. Kalaupun ada rekomendasi, kata Amien, tidak ada kaitan instruktif. Jadi tidak ada semacam keharusan menjalankan. MPR hanya membuat keputusan internal dan tidak boleh keluar lagi.
Agenda sidang tahunan kali ini mengarah pada pembentukan komisi konstitusi dan peninjauan kembali 139 ketetapan MPR/MPRS. Rapat pimpinan MPR hari ini menyepakati untuk mengelompokan 139 ketetapan ini menjadi delapan kelompok. Ada ketetapan MPR/MPRS yang dinyatakan dicabut atau berlaku, dicabut dengan ketentuan, berlaku dengan ketentuan, berlaku sampai terbentuknya undang-undang, berlaku sampai pelaksanaan pemilu 2004, dicabut dan sudah final, serta yang dinyatakan setingkat dengan undang-undang.
Dengan tidak adanya rekomendasi ini, sidang tahunan yang akan datang hanya berupa seremonial. Amien mengatakan, kalau ada pertanggungjawaban resikonya bisa diterima atau tidak pertanggungjawaban itu. Padahal, MPR dan pemerintah hanya tinggal berumur satu tahun lagi.(Yandi-Tempo News Room)