TEMPO Interaktif, Jakarta:Anda sebagai jaksa memiliki kekuasaan yang besar, tapi dengan kekuasaan yang besar itu dibutuhkan integritas, kata Duta Besar Amerika Serikat Ralph L. Boyce dalam pidatonya ketika menutup seminar Mengelola fungsi kejaksaan di Hotel Mandarin Jakarta, Jumat siang (25/7).
Boyce menilai, saat ini kepercayaan masyarakat Indonesia pada hukum telah menipis. Karena itu, ia berharap institusi kejakasaan memulihkan kepercayaan masyarakat dan memperbaiki sistem peradilan di Indonesia dengan menegakkan supremasi hukum. Selanjutnya, ia mengatakan penegakan supremasi hukum tidak hanya membutuhkan berfungsinya sistem hukum.Hukum yang dijalankan juga menghedaki dijaganya kepercayaan masyarakat pada hokum.
Seminar itu merupakan ragkaian program pelatihan jaksa yang diselenggarakan oleh Pusat Pendidikan dan Latihan Kejasaan RI yang didanai oleh Kedutaan Besar Amerika. Program yang berlangsung sejak 23 Juli ini bertujuan meningkatkan kapasitas profesional jaksa dalam mengelola kasus. Pelatihan itu juga menghadirkan tiga jaksa dari Depatemen Kehakiman Amerika, yakni Marcos Jimenez, Thomas Mulvihill, dan Jaqueline Baccera.
Marcos Jimenez yang dihubungi usai seminar mengatakan, pada dasarnya pelatihan ditujukan untuk membantu jaksa untuk mengelola kasusnya. Pelatihan ini memberikan pengetahuan tentang bagaiman bekerja dalam sistem hukum yang berbeda dan mengambil manfaatnya.
Ditanya apakah pelatihan ini juga memfokuskan dalam pemberantasan korupsi, Jimenez menjawab korupsi hanyalah bagian dari seminar tersebut. Kami menekankan bagaimana jaksa mengelola kasusnya dan bagimana penuntutan di Indonesia, ujar jaksa di Miami itu.
Acara pelatihan itu diikuti 40 jaksa dari seluruh Indonesia. Acara penutupan seminar itu juga dihadiri oleh Jaksa Agung Muda Pembinaan Suwarsono, Kepala Pusat Pendidikan dan Latihan Kejaksaan Agung Moh Yamin, dan Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat Salman Maryadi.(Fatih Gama-Tempo News Room)