TEMPO.CO, Kendari -- Pemerintah memastikan pasokan kebutuhan pangan di Sulawesi Tenggara aman menjelang bulan ramadan. Begitupun dengan harga kebutuhan pokok di pasar.
Staf Ahli Bidang Perdagangan dan Jasa Kementerian Perdaganan, Lasminingsih, mengajak jajaran pemerintah daerah untuk ikut memantau perkembangan harga harian secara intensif. Pemda juga diminta mengambil langkah-langkah koordinatif untuk menstabilkan harga bila terjadi kenaikan harga diluar kewajaran.
Baca: Harga Pangan Bergejolak, Polri Bentuk Satgas Khusus
“ Harga bahan pangan stabil. Bahkan harga bawang merah dan daging ayam cenderung turun. Khusus untuk daging sapi segar, harganya masih di bawah daerah lain seperti Aceh dan Lampung,” kata Lasminingsih di kendari
Dalam kunjunganya ke Kendari selama dua hari sejak Selasa, 16 Mei 2017, Lasminingsih juga meninjau pasar tradisional serta gudang distributor gula, minyak goreng untuk memastikan penerapan harga eceran tertinggi serta ritel moderen.
Baca: Harga Pangan Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan
Lasminingsih yang didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sultra, Sitti Saleha, serta Kepala BI Sultra, Minot Purwahono, mengunjungi gudang distributor milik PT Adi Wirgo. Di gudang itu tersimpan 1.500 ton gula siap jual ke pedagang dengan harga Rp. 12 ribu per kilogram
.
Usai meninjau gudang gula, Lasminingsih bersama rombongan meninjau pasokan beras di gudang Bulog, yang terletak di wilayah Kecamatan Kendari Barat. Stok beras dan gula yang tersimpan sebanyak 1200 ton gula dan beras sebanya 8.720 ton
“Bulog divre Sultra memiliki stok yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga 8 bulan kedepan,” tegas Lasminingsih.
Ini juga disampaikan Kepala Bidang Pengadaan dan Operasional Bulog Sultra, Umar Said, jika pasokan gula dan beras yang ada di gudang Bulog mencukupi untuk kebutuhan bulan ramadan bahkan sampai 8 bulan kedepan.
“Kami pastikan dengan pasokan yang mencukupi tersebut harga beras dan pangan lainya stabil sehingga bisa menjaga inflasi,” terang Umar Said kepada Tempo Rabu.
ROSNIAWANTY FIKRI